Breaking News

Viral Medsos

Usai Nikahi 2 Perempuan Sekaligus, Sosok Ali Akbar Pusing Cari Uang ke Malaysia: Jangan Tiru Saya

Korik Akbar, pria yang menikahi 2 perempuan ini bingung setelah nikahi 2 wanita sekaligus. Sebab dia tak memiliki penghasilan.

IST
Usai Nikahi 2 Perempuan Sekaligus, Sosok Ali Akbar Pusing Cari Uang ke Malaysia: Jangan Tiru Saya 

TRIBUN-MEDAN.com - Bingung setelah menikahi dua wanita sekaligus dalam waktu bersamaan, padahal dia masih pengangguran. Itulah yang dirasakan Pria Lombok NTB, Rabu (28/7/2021).

Korik Akbar, pria yang menikahi 2 perempuan ini bingung setelah nikahi 2 wanita sekaligus. Sebab dia tak memiliki penghasilan.

Ia pun berpesan kepada para jomblo untuk berpikir dua kali dan jangan meniru dirinya.

"Pusing karena saya masih pengangguran, maka saya pesan jangan tiru saya, karena tidak mudah," ujar Korik Akbar.

Bahkan Korik Akbar makin bingung harus meninggalkan istrinya dalam waktu dekat, karena bersiap-siap akan berangkat ke Malaysia.

"Sekarang ini masih menunggu, sudah medikal, tetapi karena Corona keberangakatan saya masih tertentu, rencananya sebelum menikah akan ke Malaysia, tapi saat ini belum bisa," jelasnya.

Diakui Korik Akbar, menghidupi dua istri sementara dia belum memiliki keperkajaan tetap adalah hal yang sangat berat.

Saat ini Korik Akbar memiliki dua istri yang dinikainya berbarenngan yakni Nur Khusnul Kotimah (20) warga Dusun Batu Gulung Desa Prabu Lombok tengah sebagai istri pertama, sementara itu Yuanita Ruri (21) warga dusun Sade, Desa Rembitan Lombok Tengah sebagai istri kedua.

Sementara Korik Akbar asal Lombok, Nusa Tenggara Barat ( NTB ).

Hanya Ingin Menikah Satu Wanita

Kisah seorang pria di Lombok, NTB yang menikahi dua wanita sekaligus viral di media sosial
Kisah seorang pria di Lombok, NTB yang menikahi dua wanita sekaligus viral di media sosial (IST)

Diakui Korik Akbar, bahwa tidak ada niat sedikit pun memiliki dua istri.

Sebab pada awalnya dia mengaku awalnya berniat menikahi satu kekasihnya saja.

Akan tetapi saat akan menikah, datang pacar pertamanya yang juga minta dinikahi.

Sehingga Korik Akbar sempat pusing tujuh keliling.

Namun dengan membulatkan tekad dan membesarkan hatinya, Korik Akbar kemudian menikahi Nur Khusnul Kotimah (20) warga Dusun Batugulung, Desa Prabu dan Yuanita Ruri (21), warga Dusun Sade, Desa Rembitan.

Kenal Pertama Kali Lewat Facebook

Diakui Khusnul, istri pertama Korik Akbar, ia mengenal Korik pertama kali dari Facebook sebulan lalu.

Bahkan, Korik lantas mengajak Khusnul menikah dengan cara merarik.

Lalu, Khusnul pun mengiyakan ajakan Korik.

Sekadar untuk informasi, merarik adalah tradisi seorang perempuan yang bersedia diajak ke rumah mempelai pria dan bertemu keluarga untuk menikah.

Bahwa, dalam tradisi merarik, biasanya sudah ada pertemuan antar keluarga mempelai.

Akan tetapi, belum sampai ke tahap detail acara pernikahan.

"Waktu itu saya beralasan akan ke kamar mandi, tapi saya sebenarnya lari dengan Korik. Keluarga tidak ada yang tahu, kecuali kakak ipar saya di Malaysia yang menjadi TKW. Dialah yang memberitahu keluarga jika saya telah merariK," kata Khusnul.

Namuun, saat Khusnul dan Korik Akbar mempersiapkan pernikahan mereka, tiba-tiba datang Yuanita.

Sosok Yuanita

Kisah pemuda berusia 20 tahun menikahi dua pacarnya sekaligus. Berikut kisah selengkapnya.
Kisah pemuda berusia 20 tahun menikahi dua pacarnya sekaligus. Berikut kisah selengkapnya. (Dok Facebook Doyok Potret)

Sementara itu, Yuanita sendiri sudah kenal dengan Korik Akbar sejak 2016 lalu.

Sebab, Yuanita mengetahui kabar pernikahan Korik dan Khusnul lewat Facebook.

Maka itulah, karena sudah banyak yang mengucapkan selamat pada keduanya.

Sebagai pacar pertama Korik, Yuanita lantas mendatangi Korik dan Khusnul.

Melihat kedatangan Yuanita, Korik Akbar jelas terkejut.

Yuanita datang minta dinikahi juga oleh Korik Akbar.

"Dia tahu kami menikah dari Facebook, karena banyak kawan yang mem-posting ucapan selamat. Karena info dari medsos itulah madu saya itu tiba-tiba datang minta dinikahkan juga. Saya ya bisa apa, namanya sudah takdir, saya terima saja," kata Khusnul.

Proses akad nikah pun digelar pada Senin (26/7/2021).

Husnul Khotimah juga mengaku tidak tahu perasaannya bagaimana saat itu.

"Biasa-biasa saja," katanya.

Sebagai wanita, dia tentu tidak mengharapkan hal itu terjadi.

Tapi dia hanya bisa pasrah menerima kenyataan tersebut.

”Lamun saq idap rase jak aoq, ape yak kuni,” katanya, pasrah dalam bahasa Sasak. Artinya, “Kalau perasaannya ya (campur aduk), mau bilang apa?"

"Saya tentunya jika memilih tidak mau seperti ini, tetapi sebagai wanita saya bisa apa," ujar Khusnul.

Akad Nikah Sederhana

Akad nikah Korik dengan Khusnul dan Yuanita ini pun viral di media sosial.

"Saya tidak menyangka, terkejut sekali saya, tapi ya setelah keluarga berunding. Saya harus menikahi dua-duanya. Mas kawin mereka juga sama, masing masing 1.750.000," kata dia.

Kini, Korik justru bingung. Betapa tidak, setelah memiliki dua orang istri, Korik justru tak memiliki pekerjaan tetap.

"Masih bingung saya ini, (besok apa yang mau dikerjakan?) belum ada," kata Korik seperti dikutip dari Tribun Lombok.

Tanggapan aktivis perempuan

Sementara itu, pernikahan Korik dan kedua istrinya sangat disayangkan oleh Lilik, aktivis perempuan dari Koalisi Perempuan Indonesia.

Namun demikian, dirinya menyebut, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Lombok Tengah belum mengetahui kasus itu.

"Ini belum ada laporan juga mengenai hal ini di Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Lombok Tengah," kata dia melalui sambungan telepon.

Seperti diketahui, setahun sebelumnya kasus serupa juga pernah terjadi di Oktober tahun 2020.

Saat itu seorang pelajar di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Gerung berinisial AR (18) asal Desa Cendi Manik, Lombok Barat, menikahi dua perempuan.

Lalu, pria bernama Saeful Bahri (28) warga Dusun Bakong Dasan, Desa Lembar Lombok Barat, juga mempersunting dua istri sekaligus, yaitu Hariani (23) dan Mustiawati (23), pada bulan Juni 2020.

Kini, Korik adalah kasus ketiga yang menikahi 2 wanita dalam waktu bersamaanya. Bahkan Korik pun bingung karena harus menghidupi dua istrinya sementara dianya saat ini masih pengangguran dan hanya kerja serabutan.

(*/ Tribun-Medan.com)

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved