MENCENGANGKAN, Polisi Kejar Mati-matian Pencuri Kotoran Sapi Senilai Rp 310 Ribu, Ini Alasannya
Kendati demikian, umumnya pencuri akan mengambil barang-barang berharga yang memiliki nilai tinggi. Namun baru-baru ini, muncul sebuah kasus
TRIBUN-MEDAN.com – Pencurian apapun itu memang merupakan tindak kriminal yang bisa ditindak secara hukum.
Kendati demikian, umumnya pencuri akan mengambil barang-barang berharga yang memiliki nilai tinggi.
Namun baru-baru ini, muncul sebuah kasus pencurian unik yang terjadi di India.
Bagaimana tidak, segerombol pencuri dilaporkan mencuri hampir satu ton kotoran sapi dari gudang penyimpanan warga di sebuah desa di India.
Yang lebih mencengangkan lagi, aksi pencurian itu kini jadi buruan polisi secara besar-besaran.
Padahal jika dilihat dari nilainya, kotoran sapi itu tak memiliki harga yang begitu fantastis.
Namun kisah dibaliknya justru bikin geleng-geleng kepala.
Baca juga: Tewas Disambar Petir, Seorang Pria Dikubur di Kotoran Sapi agar Hidup Lagi
Baca juga: Tengok Aksi Warga India Mandi Kotoran Sapi, Padahal Dokter Bilang Bisa Timbulkan Penyakit
Melansir AFP via Kompas.com, mulanya, penduduk desa Dhurena di negara bagian Chhattisgarh melapor kepada polisi pada akhir Juni setelah lebih dari 800 kilogram kotoran sapi hilang dari gudang mereka.
Polisi mengatakan, gerombolan itu melancarkan aksinya pada malam hari, membobol gudang penyimpanan, dan mencuri kotoran sapi yang diperkirakan bernilai sekitar 1.600 rupee (Rp 310.000).
"Kami telah menanyai beberapa tersangka, tetapi belum melakukan penangkapan," kata petugas polisi setempat Harish Tandekar kepada AFP.
Dia menambahkan, polisi masih belum mengetahui bagaimana gerombolan itu mengangkut kotoran dalam jumlah besar atau mengapa mereka mencurinya.
"Penyelidikan terus dilaksanakan dan segala upaya dilakukan untuk menemukan pelaku," kata Tandekar.
Di desa Chhattisgarh, pemerintah negara bagian membeli kotoran sapi dari peternak sapi perah dengan harga 200 rupee (Rp 38.000) per 100 kilogram guna dijadikan pupuk kompos.

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak negara bagian India telah mendorong petani untuk menjual kotoran sapi mereka untuk memajukan pertanian organik.
Selain itu, permintaan kotoran ternak juga meningkat untuk kebutuhan produk ramah lingkungan dan untuk tujuan keagamaan.