Anak Bungsu Akidi Tio Dijemput Polda Sumsel, Kapan Bantuan Rp 2 Triliun Cair?

Sampai saat ini, Sabtu (31/7/2021), bantuan Akidi Tio senilai Rp 2 triliun untuk masyarakat Sumsel tersebut, belum diserahkan.

Editor: Juang Naibaho
TRIBUN SUMSEL/SHINTA DWI ANGGRAINI
Menantu Akidi Tio, Rudi Sutadi--suami Heriyanti putri bungsu Akidi Tio-- ditemui Tribun di kediamannya, Rabu (28/7/2021). 

TRIBUN-MEDAN.com - Kedermawanan Akidi Tio dengan sumbangan fantastisnya masih menjadi sorotan publik.

Sosok Akidi Tio yang meninggal 2009 silam, memberikan wasiat kepada anak-anaknya agar menyumbangkan uang Rp 2 triliun untuk membantu masyarakat.

Penyerahan bantuan secara simbolis sudah dilaksanakan oleh Heriyanti, anak bungsu Akidi Tio yang mewakili keluarga, didampingi dokter keluarga Prof DR dr Hardi Darmawan, kepada Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri pada Senin (26/7/2021).

Sampai saat ini, Sabtu (31/7/2021), bantuan Akidi Tio senilai Rp 2 triliun untuk masyarakat Sumsel tersebut, belum diserahkan.

Lalu, kapan realisasi bantuan Rp 2 triliun itu?

Heriyanti baru-baru ini telah bertemu dengan Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri untuk membicarakan ihwal sumbangan tersebut.

Heriyanti dijemput Kabid Keuangan Polda Sumsel, Kombes Pol Heni Kresnowati dari rumahnya yang berada di kawasan Kecamatan Ilir Timur I Palembang, Kamis (29/7/2021),

Dari informasi yang dihimpun, Heriyanti dibawa ke Mapolda Sumsel untuk membuat surat pernyataan hitam di atas putih terkait kapan waktu kepastian dana bantuan itu cair.

Namun saat ditanya mengenai alasan Heriyanti dibawa ke Mapolda Sumsel, Kapolda hanya memberikan keterangan singkat.

"Cuma ngobrol-ngobrol," jawabnya.

Baca juga: Anak Akidi Tio, Ahok adalah Penjual Es, Bersahabat dengan Irjen Eko Indra Heri saat Bertugas di Aceh

Dikutip dari Tribun-Sumsel.com, sumbangan Akidi Tio sebesar Rp2 triliun dikabarkan cair pada Senin (2/8/2021) mendatang.

Hal tersebut disampaikan oleh dr Siti Mirza Nuriah SpOG yang merupakan orang dekat dari Heriyanti.

"Senin cair. Tapi kan kita tidak tahu. Kan kita berencana, Tuhan yang menentukan. Tidak ada yang pasti di dunia ini. Tapi memang bisa saya katakan, Senin cair," ujarnya, Jumat (30/7/2021) malam.

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan ini juga meminta kepada masyarakat untuk tidak menyimpulkan hal-hal buruk terkait niat baik keluarga mendiang Akidi Tio.

Ia berujar tidak akan memberikan banyak komentar sebelum dana tersebut benar-benar cair.

Sebab dia takut keluarga Akidi Tio akan semakin tersakiti dengan berbagai kabar yang beredar.

"Tolong, tolong, tolong, jangan menyebarkan hal yang tidak perlu. Kasihan orangnya. Jangan banyak cerita-cerita yang tidak karuan. Tunggu Senin saja. Padahal orang ingin berbuat baik, akhirnya dia malah jadi kesakitan," tegasnya.

Kabar Utang Heriyanti

Beredar kabar Heriyanti anak bungsu Akidi Tio penyumbang Rp 2 triliun memiliki utang.

Menurutnya, utang tersebut adalah perjuangan Heriyanti untuk bisa memberikan bantuan kepada masyarakat khususnya di Sumsel, sesuai dengan wasiat sang ayah, Akidi Tio.

"Oh iya tidak apa-apa (soal utang), itu usaha dia untuk mendapatkan. Utang dia di mana-mana. Memperjuangkan itu bukan gampang, lima tahun jungkir balik. Bayar lawyer mahal, bayar notaris mahal. Mengerjakannya itu setengah mati, tidak gampang," ujarnya dengan suara tegas.

Versi Prof Hardi

Sementara itu, melalui laman Youtube artis Helmi Yahya, Jumat (30/7/2021), Prof DR dr Hardi Darmawan, dokter pribadi sekaligus orang kepercayaan keluarga Akidi Tio mengatakan, penyaluran dana bantuan bernilai fantastis itu sudah dilakukan.

Pernyataan ini disampaikan Hardi di menit ke-26 tepatnya saat Helmi Yahya menanyakan apakah penyerahan uang sudah terjadi.

"Sudah, sudah, sudah," ujar dr Hardi seraya menganggukkan kepala.

Mendengar penyataan itu, Helmi Yahya kembali memastikan dana tersebut berarti tinggal penggunaannya yang kembali disambut anggukan kepala oleh mantan Direktur Utama (Dirut) RS RK Charitas tersebut.

Namun saat coba dikonfirmasi, dr Hardi sama sekali tidak merespons sambungan telepon dari wartawan Tribun Sumsel.

Panggilan awal langsung ditolak, lalu beberapa panggilan selanjutnya tidak mendapat respons meski nomor yang dihubungi dalam keadaan aktif.

Terpisah, Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri saat dikonfirmasi, enggan memberikan komentar terkait pernyataan Hardi Darmawan tersebut.

"Berkenan konfirmasinya ke Prof Hardi ya," ujarnya melalui pesan singkat whatsapp.

Diketahui, almarhum Akidi Tio memberi sumbangan uang Rp 2 triliun untuk penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan.

Sumbangan tersebut diserahkan keluarga Akidi Tio kepada Irjen Eko Indra Heri sebagai pribadi, bukan Kapolda Sumsel, yang akan digunakan untuk penanganan Covid-19 di Sumsel.

Irjen Eko Indra Heri dipercaya keluarga karena ada persahabatan antara keluarga Akidi dan orang nomor satu di Polda Sumsel tersebut.

Kata Ketua MPR

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo melalui Instagram pribadinya, Kamis (29/7/2021), mengungkapkan sosok Akidi Tio dan bisnisnya semasa hidup.

Dalam akun Instagram pribadinya, Bamsoet mengunggah video Reels Instagram dengan foto seorang pria. Dalam Reels tersebut ada lagu Yuni Shara yang diputar dengan judul 'Tuhan Jagakan Dia'.

Menurut Bambang, sosok Akidi Tio menjadi sosok yang patut ditiru terkait kedermawanannya.

Ia menyebutkan, Akidi Tio pernah hidup di Palembang mulai dengan usaha kecap, lalu punya pabrik kecap. Akidi Tio pula disebut juga pemilik Kelenteng di 10 Ulu dan beberapa tempat di Palembang.

Menurut Bambang, Akidi Tio adalah pemilik perusahaan Cipta Futura Sawit di Muara Enim.

"Sejak dulu dia hidup di keluarga Thong Ju, China Palembang yang kaya era Soekarno, pamannya Menteri Perdagangan Singapore," kata Bambang dikutip dari Instagramnya bambang.soesatyo.

Foto Akidi Tio dan postingan Bambang Soesatyo di akun instagramnya
Foto Akidi Tio dan postingan Bambang Soesatyo di akun instagramnya (Instagram/ bambang.soesatyo)

Bambang melanjutkan, Akidi Tio pernah bersumpah kepada Thong Ju, jika dirinya kaya akan memberikan sumbangan ke rakyat Palembang. "Terbukti janjinya melalui wasiat anak cucunya," tulisnya lagi.

Tak hanya pabrik kecap, lanjut Bambang, Akidi Tio juga punya usaha batu dolomit bahan pembuat pupuk.

"Ternyata dialah penyumbang terbesar di Sumsel dan Indonesia, baik itu panti asuhan yatim, orang cacat, buta dan lain-lain. Selalu pake no name atau Hamba ALLAH,"

"Ternyata dia orang ke 2 sedunia yang menyumbang terbanyak sesudah Bill Gates...," tutup Bambang.(*)

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Soal Sumbangan Rp2 Triliun, Heriyanti Anak Bungsu Akidi Tio Sudah Diajak Ngobrol Prof Eko Indra Heri

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved