WALI Kota Bobby Nasution Berencana Kurangi Titik Penyekatan Arus Lalin di Medan selama PPKM
Penyekatan akan digantikan dengan petugas yang turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi penerapan protokol kesehatan.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Wali Kota Medan Bobby Nasution berencana mengurangi titik penyekatan arus lalu lintas di Kota Medan selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Hal ini, kata Bobby akan digantikan dengan petugas yang turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi penerapan protokol kesehatan di tempat-tempat pusat aktivitas masyarakat.
"Ke depannya setelah berkonsultasi dengan Forkopimda, kami berencana akan mengurangi jumlah titik penyekatan dan digantikan dengan mendatangi langsung tempat pelaku usaha maupun tempat aktivitas masyarakat," ujar Bobby, Sabtu (31/7/2021).
Ia mengatakan, selama PPKM darurat dan Level 4 Pemko Medan telah melakukan 40 titik penyekatan.
"Namun sejak diberlakukannya PPKM level 4 ada beberapa kebijakan yang memperbolehkan pelaku UMKM menerima pengunjung makan di tempat dengan batasan waktu 20 menit," jelasnya.
Ia pun menuturkan petugas gabungan akan turun langsung ke lapangan dan jika ditemukan masyarakat yang melanggar protokol kesehatan maka akan diberikan hukuman berupa Swab Antigen.
"Jadi kegiatan turun langsung ini jika ditemukan masyarakat yang melanggar protokol kesehatan maka kami akan memberikan hukuman yakni Swab Antigen," katanya.
Bobby mengatakan selama PPKM Darurat dan PPKM level 4 diberlakukan, Pemko Medan telah menyalurkan bantuan untuk masyarakat berupa paket sembako sebanyak 123 ribu lebih.
Bantuan Paket sembako ini, kata dia, dialokasikan dari APBD Kota Medan sebesar Rp 33 Milyar.
"Selain itu bantuan dari Pemerintah Pusat juga akan dibagikan kepada masyarakat yang terdampak," jelas Bobby.
Terakhir Bobby Nasution menyampaikan, bahwa terkait Vaksin, pihaknya telah mendapatkan informasi bahwa telah sampai vaksin kiriman Pemerintah Pusat. Namun vaksin tersebut masih ada di Pemerintah Provinsi Sumut belum diterima Pemko Medan.
"Kami telah mendapatkan informasi bahwa telah sampai vaksin kiriman Pemerintah Pusat. Namun vaksin tersebut masih ada di Pemerintah Provinsi Sumut belum diterima Pemko Medan," pungkasnya.
(cr14/tribun-medan.com)