Kasus Penganiayaan Pasien Covid 19
Sedih dan Pilu, Diasingkan, Dianiaya Warga Satu Kampung, Pasien Covid-19 Akhirnya Meninggal Dunia
Salamat Sianipar, pasien Covid-19 yang dianiaya warga satu kampung akhirnya meninggal dunia
Lalu, Salamat Sianipar disarankan menjalankan isolasi mandiri.
Baca juga: Kakek 84 Tahun Meninggal Dalam Becaknya, Ternyata Positif Covid-19
Di tengah keterbatasan Salamat Sianipar kemudian isolasi mandiri di satu gubuk tanpa listrik yang ada di Desa Pardomuan, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba.
Kemudian, persisnya pada Kamis (22/7/2021), keberadaan Salamat Sianipar mendapat penolakan.
Dituduh Ingin Menulari Warga
Merujuk pada keterangan Sekretaris Daerah Kabupaten Toba Audi Murphy Sitorus, yang dikonfirmasi www.tribun-medan.com pada Sabtu (24/7/2021), bahwa Salamat Sianipar ini mengalami depresi.
Salamat Sianipar dituduh ingin menulari warga dengan penyakit yang sama.
"Kemarin saat terpapar (Covid-19), entah stress atau apa, asal ketemu sama orang, dipelukinya orang supaya kena juga," kata Audy.
Baca juga: SETELAH Divonis Dokter Positif Covid-19, Pria Ini Peluki Warga di Toba, Ini yang Terjadi Kemudian
Audy juga mengatakan, bahwa Salamat Sianipar juga ingin memeluk Wakapolsek Silaen yang datang ke lokasi.
"Pokoknya tindakannya aneh. Bahkan Wakapolsek pun datang waktu itu lansung mau dipeluknya. Bidan desa itu juga saat mau memakaikan APD langsung dipeluknya," pungkas Audy.
Berujung Penyiksaan
Atas tudingan itu, warga kemudian beramai-ramai menangkap Salamat Sianipar.
Dia kemudian diikat, diseret di jalanan, dan didorong-dorong menggunakan kayu.
Baca juga: VIRAL Video Selebgram Gebby Vesta Gagal Terbang, Satgas Covid-19 Beber Penyebabnya
Bahkan dalam rekaman video yang beredar, Salamat Sianipar dipukuli kayu oleh massa hingga tak berdaya.
Pada Jumat (23/7/2021), Salamat Sianipar kemudian dibawa ke RSUD Porsea untuk menjalani perawatan.
Sempat Melarikan Diri
Berdasarkan keterangan pemerintah daerah, Salamat Sianipar sempat melarikan diri dari RSUD Porsea tatkala menjalani perawatan.
Kemudian pada Sabtu (24/7/2021), Salamat Sianipar ditemukan pemerintah daerah di Kecamatan Siantar Narumonda.
Baca juga: Obat Covid-19 Langka di Asahan, Bupati: Masih Prioritas ke Pulau Jawa dan Bali
Dalam kondisi tak berdaya, Salamat Sianipar kemudian dibawa ke Puskesmas Silaen.