151 Ribu Warga Medan Telat dapat Dosis Vaksin Kedua, Wali Kota Bobby: Kita Cuma Dapat 10 Ribu
Wali Kota Bobby mengatakan sebanyak 151 ribu masyarakat Kota Medan yang telah menerima vaksin dosis pertama terlambat mendapatkan vaksin kedu
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan sebanyak 151 ribu masyarakat Kota Medan yang telah menerima vaksin dosis pertama terlambat mendapatkan vaksin dosis kedua.
Sementara itu, kata dia pada Senin (2/8/2021) lalu, Pemerintah Kota Medan hanya mendapatkan pasokan vaksin sebanyak 10.000 dosis.
"Total masyarakat Kota Medan yang sudah divaksin itu 21,5 persen. Namun dari dosis satu ke dosis kedua atau yang harus mendapatkan dosis kedua itu sekitar 151 ribu lagi," ujar Bobby Nasution di Balai Kota Medan, Rabu (4/8/2021).
Bobby mengaku jumlah ratusan ribu warga tersebut bukanlan jumlah yang sedikit, sehingga pihaknya harus meminta stok vaksin lebih banyak.
"Yang harus dosis kedua ini yang harus diupayakan terus menerus. Kami bukannya enggak meminta tapi kami meminta terus. Kami bukannya gak meminta kami juga sadari masyarakat sangat membutuhkan vaksin dosis kedua ini," ungkapnya.
Bobby mengatakan, terakhir dosis vaksin yang masuk dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut tidak bisa menutupi jumlah dosis vaksin kedua yang dibutuhkan.
"Sisa kemarin hari Senin kita dapat 10.000 vial, itu saja kemarin kita dikasih 5.000 terus saya minta tolong ke Pak Wagub agar ditambah karena kebutuhan kita masih mendesak sekali di atas 10.000 kita butuhkan. Tapi karena dari Provinsi saja itu masuk 51 ribu dosis. Sekitar 130 ribuan namun disebar lagi untuk TNI/Polri, BUMN," jelasnya.
Untuk itu, kata Bobby, pihaknya saat ini memprioritaskan dosis kedua untuk warga Medan yang sudah menerima dosis pertama.
"Kalau untuk dosis pertama kita sangat batasi, kita prioritaskan untuk dosis kedua dulu. Dosis kedua masih ada stoknya, karena target kitakan 10.000 perhari," ucapnya.
Meskipun banyak warga yang harus pulang karena stok vaksin kosong, Bobby menekankan lokasi vaksin pertama dan kedua tetap harus dilakukan di lokasi yang sama.
"Kemarin Pemko Medan menggelar vaksinasi massal saya minta divaksin di tempat di mana dia menerima vaksin di awal. Mau itu di gedung, di hotel, dan lain-lain," tuturnya.
Ia mengatakan pihaknya meminta bagi penyelenggara vaksin wajib menyediakan dosis vaksin kedua di lokasi yang sama supaya masyarakat tidak bingung.
"Namun itu tadi saya bilang mengenai keterlambatan stok vaksin tidak bisa juga kita salahkan penyelenggaranya ada yang dari komunitas-komunitas, organisasi, kita tidak bisa menyalahkan mereka. Hari ini juga di puskesmas-puskesmas itu kita punya 40 an puskesmas, jadi di puskesmas kita pusatkan hari ini," pungkasnya.
(cr14/tribun-medan.com)