Kisah Katherine Sears, Pengacara Bekerja Sampingan Jadi PSK, Terungkap Tujuan Mulianya
Katherine sendiri telah menikah dengan pria bernama John dan memiliki seorang anak.
Untuk melayani seorang klien, Katherine mengaku bisa menghabiskan waktu hingga berjam-jam.
Selain uang, Katherine memutuskan untuk menjadi PSK karena tujuan lain.
Ia berharap, orang-orang akan merubah pandangannya terhadap PSK.
"Saya rasa, semakin sering membicarakan hal tersebut, semakin besar pula kesempatan kami untuk mendapatkan dekriminalisasi yang kami perjuangkan," ujar Katherine.
"PSK adalah manusia. Teman-teman PSK yang saya kenal termasuk orang-orang hebat yang pernah saya temui," ujarnya.
Menurutnya, orang-orang memandang rendah PSK karena tak mengenal mereka.
"Kita merendahkan wanita yang terbuka terhadap seksualitasnya," ujarnya.
"Anda seharusnya mengikuti aturan ini, jika tidak, maka Anda salah," lanjutnya.
"Jadi, saya pikir, karena itulah banyak indoktrin mengenai kami," pungkasnya.
Katherine sendiri bermimpi untuk membangun firma hukumnya sendiri dengan modal uang hasil kerja sampingan tersebut.
Ibu Satu Anak
Katherine Sears, ibu satu anak dari Des Moines, Iowa, dilaporkan mulai terlibat dalam pekerjaan seks.
Padahal pekerjaan hariannya sebagai pengacara pengecara kriminal, seperti dialnsir menurut stasiun berita AS KCCI.com.
Wanita berusia 30 tahun itu menghabiskan waktu hingga tiga minggu untuk bekerja di sebuah rumah bordil di negara bagian Nevada.
Sebagaimana diketahui, di Nevada prostitusi dilegalkan, diikuti dengan satu minggu di rumah.
Katherine Sears, yang mengaku pernah menghasilkan $55.000 (£44.500) --senilai Rp 786 juta, hanya dalam tiga minggu dengan kesibukan sampingannya.