Kini Punya Harta Rp 4.79 Triliun, Sepak Terjang Achmad Zaky Besarkan Bukalapak dan Melantai di BEI
Forbes mencatat kekayaan Achmad Zaky dari kepemilikan sahamnya di e-commerce tersebut mencapai 330 juta dollar AS atau sekitar Rp 4,785 triliun.
Tak sampai di situ, semasa kuliah Achmad Zaky juga memiliki prestasi cemerlang.
Dirinya sering menjuarai berbagai kompetisi tingkat nasional. Salah satunya, pada tahun 2007 Achmad Zakyberhasil menyabet juara II dalam kompetisi Indosat Wireless Innovation Contest.
Dalam perlombaan tersebut, Achmad Zaky menciptakan perangkat lunak yang ia beri nama MobiSurveyor, yang berfungsi untuk mempermudah aktivitas manusia khususnya dalam perhitungan survei secara cepat.
Berkat karyanya tersebut, Achmad Zaky dianugerahi Merit Award dalam kompetisi INAICTA (Indonesia ICT Awards) pada tahun 2008.
Prestasi lain adalah, Achmad Zaky juga sempat mengenyam pendidikan di Oregon State University selama dua bulan berkat beasiswa yang dia dapat dari pemerintah Amerika Serikat.
Selang satu tahun kemudian, Achmad Zaky kembali terbang ke Negeri Paman Sam untuk mewakili kampusnya dalam ajang Harvard National Model United Nations 2009.
Achmad Zaky mulai mencoba peruntungan dengan Bukalapak pada tahun 2010 bersama rekan kuliahnya, Nugroho Herucahyono dan Fajrin Rasyid.
Achmad Zaky cukup percaya diri meskipun dia harus membangun usahanya dari bawah.
Awal berdirinya usahanya itu mungkin tidak begitu berkembang.
Namun Achmad Zaky dengan tekun mengembangkannya.
Ia mengakui bahwa ia sempat menyembunyikan situs rintisannya tersebut dari orang tuanya .
Awal mulanya Achmad Zaky mengajak para pedagang di mall untuk bergabung di Bukalapak.
Namun, saat itu usaha startup yang terhitung masih belum familiar rupanya sedikit menyulitkan Achmad Zaky.
Pelapak pertama yang ia dapat hanyalah pedagang kecil yang mengaku dagangannya di toko kurang laku.
Achmad Zaky kemudian mulai melihat peluang dari pedagang yang usahanya belum berkembang untuk bergabung di Bukalapak.