Jadi Yatim Piatu Dalam Sehari, Bocah Ini Kenang Surat Terakhir Untuk Ortu: Ma, Pa Gimana Kabarnya?

Erik anak bungsu korban yang tinggal di pesantren sejak tanggal 11 juli 2021 lalu tak pernah menyangka jika ayah dan ibu menjadi korban pembunuhan ber

Kolase Tribun Bogor/Tribun Pontianak
Jadi Yatim Piatu Dalam Sehari, Bocah Ini Kenang Surat Terakhir Untuk Ortu: Ma, Pa Gimana Kabarnya? 

Berikut Isi Surat Erik untuk Kedua Orangtuanya:

Assalamualaikum Wr.Wb

Ma, Pak gimana kabarnya di sana. Semoga baik dan mamak diberi kesehatan, rejeki yang banyak dan panjang umur.

Mak Erik minta:
1. Sarden kaleng 5
2. Laok sama makanan ringan
3. Molto, rinso, alat mandi
4. Baju silat
5. Pepes ikan nilai
6. sambal kacang

Tiga Nyawa Melayang

Jasad Turyati, ibu Erik ditemukan pada Rabu, 4 Agustus 2021, pukul 14.15 wib oleh Paijan saat hendak mencari ikan.

Paijan, lalu melaporkan temuan jasad itu ke warga lainnya. Sebagian ada yang melaporkan ke Polsek Sungai Tebelian.

Sekitar pukul 16.30 wib, Jasad Turyati dibawa ke RSUD Ade M Djoen Sintang untuk divisum. Korban meninggal dunia dengan sayatan benda tajam dibagian kepala, leher, serta tangan.

Belum kering air mata, Erik dan Vivi kakaknya kembali menerima kabar duka.

Sugiyono dan Asfyia, anak Vivi juga ditemukan meninggal dunia tak wajar di lokasi yang tak jauh dari tempat jasad ibunya ditemukan pada Kamis 5 Agustus 2021 pagi.

Saat ditemukan jenazah Sugiyono dan cucunya berdempetan dan tidak jauh dari lokasi ditemukannya Turyati sehari sebelumnya.

Ketiga jasad kedua orangtua, serta cucunya tersebut merupakan korban pembunuhan yang dilakukan oleh RN, warga desa setempat.

RN (27) ditangkap oleh Satreskrim Polres Sintang, pada Kamis malam.

Kakek, nenek dan cucu ditemukan meninggal tidak wajar di kebum sawit, Dusun Laman Natai, Desa Solam Raya, Kecamatan Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) pada hari yang berbeda, Rabu 4 Agustus dan Kamis 5 Agustus 2021
Kakek, nenek dan cucu ditemukan meninggal tidak wajar di kebum sawit, Dusun Laman Natai, Desa Solam Raya, Kecamatan Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) pada hari yang berbeda, Rabu 4 Agustus dan Kamis 5 Agustus 2021 (Tribun Pontianak)

Sakit Hati

Nekat membunuh satu keluarga, RN mengaku sakit hati.

RN tak terima diremehkan Turyanti saat hendak meminjam uang Rp 5 juta.

RN masih ingat betul perkataan Turyanti kepadanya di pagi hari sebelum pembunuhan tersebut terjadi, Senin (2/8/2021).

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved