Jadi Yatim Piatu Dalam Sehari, Bocah Ini Kenang Surat Terakhir Untuk Ortu: Ma, Pa Gimana Kabarnya?

Erik anak bungsu korban yang tinggal di pesantren sejak tanggal 11 juli 2021 lalu tak pernah menyangka jika ayah dan ibu menjadi korban pembunuhan ber

Kolase Tribun Bogor/Tribun Pontianak
Jadi Yatim Piatu Dalam Sehari, Bocah Ini Kenang Surat Terakhir Untuk Ortu: Ma, Pa Gimana Kabarnya? 

"Kau ini bah orang miskin, nanti balikin gimana, tanah tidak punya. Punya uang kalau lele laku," kata Kasatreskrim Polres Sintang, AKP Hoerrudin menirukan kata-kata Turyati, Jumat (6/8/2021).

Kronologi

Sakit hati dengan ucapan Turyanti, RN pun mengatur siasat licik.

Senin (2/8/2021) sekitar pukul 18.30, Sugiyono bersama cucunya Afsya mendatangi rumah RN untuk mengajak pergi ke Kota Sintang.

Sugiyono pun mengatakan akan membantu niat RN untuk meminjam uang Rp 5 juta kepada Turyati.

Alih-alih menerima ajakan Sugiyono, RN justru menolaknya.

RN malah meminjam uang Rp 200 ribu untuk berobat sekaligus minta tolong Sugiyono diantarkan ke rumah mantri menggunakan sepeda motor.

Ternyata itu hanya siasat RN untuk melancarkan perbuatannya menghabisi korban.

Tanpa rasa curiga, Sugiyono pun menyanggupinya dan meminjamkan uang Rp 200 ribu.

Sebelum berangkat berobat, RN ternyata sudah menyiapkan sebilah parang, tanpa sepengetahuan Sugiyono.

Malam itu, Sugiyono yang membonceng RN. Sementara cucunya berada di depan.

"Sebelum berangkat pelaku mengambil parang miliknya dan diselipkan dalam celana tanpa sepengetahuan Sugiyono," ujar AKP Hoerrudin.

Saat tiba di rumah mantri, pintunya dalam keadaan tertutup.

Kemudian RN minta diantar ke rumah adik iparnya.

Dalam perjalanan di lahan sawit blok 4 ZZAB, RN meminta Sugiyono menghentikan sepeda motor.

Alasanya, ingin buang air kecil.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved