Polisi Bunuh dan Rudapaksa ABG
Aipda Roni Syahputra Ceritakan Cara Dirinya Rudapaksa Anak Dibawah Umur Lalu Membunuh Korban
Aipda Roni Syahputra, anggota Polres Pelabuhan Belawan menceritakan dengan jelas cara dirinya merudapaksa korban
Sontak, korban kaget. Korban berusaha melawan. Sementara itu, AC yang ketakutan tak bisa berbuat apa-apa.
Di dalam mobil, Aipda Roni Syahputra tiba-tiba saja gelap mata.
Dia kemudian menganiaya kedua korban, agar mereka tidak berteriak.
"Di gerbang tol Cemara, saya bekap (korban) pakai lakban keliling mukanya kecuali hidung. Tangannya (kedua korban) saya borgol," ucapnya.
Setelah itu, Aipda Roni Syahputra membawa kedua korban ke penginapan Alam Indah di Jalan Padang Bulan Medan.
Di sana, Aipda Roni Syahputra berencana merudapaksa Riska Fitria.
Namun ternyata, Riska Fitria tengah datang bulan.
Dalam persidangan, Aipda Roni Syahputra sempat tak mengaku dirinya berniat merudapaksa korban.
"Saya tidak ada menyetubuhi (Riska Fitria) pak, spontan saja saya bawa ke sana," ucapnya.
Karena terdakwa berkilah, hakim bertanya pada Aipda Roni Syahputra, kenapa dia bisa tahu bahwa Riska Fitria tengah datang bulan.
"Kok kamu tahu korban sedang datang bulan? Berarti kamu buka celana korban? Apa maksudmu?," cecar hakim.
Mendapat pertanyaan itu, Aipda Roni Syahputra tak bisa mengelak lagi.
Dia mengakui sempat membuka celana Riska Fitria.
Baca juga: Istri Aipda Roni Ungkap Kekejian Suami saat Bunuh Dua Wanita, Lihat Korban Wajahnya Dilakban
Karena melihat darah nifas, Roni kemudian melampiaskan nafsunya pada AC, anak baru gede (ABG) yang merupakan teman Riska Fitria.
"Iya, ada disetubuhi (korban AC) pak," ucapnya.