Cerita Seleb

13 Tahun Tersimpan Rapat, Begini Reaksi Halimah Tahu Mayangsari Diusir Keluarga Cendana

Mayangsari pernah diusir keluar rumah oleh keluarga Cendana saat menghadiri kematian Soeharto bersama Bambang

Editor: Dedy Kurniawan
Kolase Tribun-Medan.com/IST
13 Tahun Tersimpan, Begini Reaksi Halimah Tahu Mayangsari Diusir Keluarga Cendana 

TRIBUN-MEDAN.com - Kehadiran Mayangsari usai menikah dengan Bambang Trihatmodjo sempat mendapat tentangan dari keluarga Cendana.

 
Bahkan, Mayangsari pernah diusir keluar rumah oleh keluarga Cendana saat menghadiri kematian Soeharto bersama Bambang Trihatmodjo.

Kala itu, Halimah melihat sendiri pengusiran Mayangsari oleh keluarga Cendana dan bereaksi.

Baca juga: Maria Vania Bagikan Tips Ratakan Perut 10 Gerakan, TikTokers Gagal Fokus

Sebagaimana diketahui, kendati telah menikah dengan Bambang Trihatmodjo pada tahun 2000 silam, Mayangsari nyatanya jarang sekali terlihat berkumpul dengan Keluarga Cendana.

Memang bukan rahasia lagi bila hubungan Mayangsari dengan keluarga besar sang suami tidak terjalin begitu baik.

Seperti yang kita ketahui, Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo dikabarkan menikah siri pada 7 Juli 2000 lalu.

Dilansir Grid.ID dari Tribunnews, Bambang Trihatmodjo dan Mayangsari akhirnya meresmikan pernikahan mereka pada tahun 2011.

Baca juga: Pernah Berseteru, Kartika Putri Langsung Buka Sesi Pertanyaan saat dr Richard Lee Ditangkap

Resmi menikah dengan Bambang, Mayangsari secara otomatis menjadi bagian dari keluarga paling berpengaruh di Tanah Air, Keluarga Cendana.

Namun, meski telah 19 tahun menjalin rumah tangga dengan Bambang, Mayangsari tidak pernah terlihat muncul bersama dengan anggota Keluarga Cendana lainnya.

Mayangsari Sempat Diusir di Depan Jasad Soeharto

Kemunculan perdana Mayangsari di hadapan Keluarga Cendana usai resmi menikah dengan Bambang Trihatmodjo pun disebut-sebut penuh dengan kontroversi.

Dilansir Sosok.ID dari Tabloid Nova edisi 30 Januari 2008 silam, Mayangsari perdana muncul sebagai menantu Keluarga Cendana pada malam kematian Soeharto 11 tahun yang lalu.

Sebelas tahun yang lalu, tepatnya pada 27 Januari 2008 silam, Mayangsari memberanikan diri menyambangi kediaman keluarga sang suami.

Didampingi Bambang Trihatmodjo dan putrinya, Khirani Trihatmodjo, Mayangsari hadir dengan niat memanjatkan doa terakhir untuk mendiang Soeharto.

Dalam foto yang berhasil diabadikan awak media, Mayangsari terlihat duduk bersimpuh sambil menundukkan wajah penuh air mata di hadapan jenazah Soeharto.

Baca juga: Akhirnya Terjawab, 3 Kali Nikah Ganti Suami, Ini Kenapa Dewi Perssik Belum Punya Momongan

Sang suami, Bambang Trihatmodjo duduk di sampingnya sembari memangku putrinya, Khirani Trihatmodjo.

Tidak ada kata-kata yang keluar dari mulut Mayangsari kala itu, hanya sesekali mengusap wajah dari air mata dengan kain batik yang ia kenakan.

Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo hadir melayat di kediaman Keluarga Cendana 11 tahun silam. (Dokumentasi Tabloid Nova Edisi 30 Januari 2008)

Di balik kemunculannya yang cukup berani dan mengejutkan ini, kehadiran Mayangsari rupanya sempat tak dikehendaki oleh keluarga sang suami.

Berdasarkan pengakuan saksi mata yang berhasil di wawancarai oleh wartawan Nova pada saat itu, adalah Titiek dan Mamiek, 2 putri Soeharto yang tak menginginkan kehadiran Mayangsari.

Melansir Tabloid Nova edisi 30 Januari 2008 volume 1040A/XX, saking tak sukanya dengan kehadiran Mayangsari, Mamiek dan Tatiek sempat disebut mengusir penyanyi lawas tersebut.

Kedua saudara Bambang Trihatmodjo tersebut langsung berdiri dan meminta Mayangsari untuk segera keluar dari rumah.

Melihat reaksi negatif dari kedua saudarinya, Bambang disebut seorang saksi mata yang enggan disebut namanya langsung turun tangan

Mayangsari, Bambang Trihatmodjo, dan Halimah -
Mayangsari, Bambang Trihatmodjo, dan Halimah - (Kolase Gridhype.id)

Menurut kesaksian saksi mata, sempat terjadi perdebatan dan Bambang berhasil membujuk kedua saudarinya untuk memberi kesempatan pada istrinya.

Halimah yang juga menghadiri acara layatan tersebut pun disebut-sebut sempat memberikan reaksi atas insiden pengusiran Mayangsari ini.

"Dia (Halimah) cuma bilang, kok senang sekali membuat sensasi saat orang khidmat mendoakan Bapak," ungkap saksi mata tersebut seperti yang dikutip Sosok.ID dari Tabloid Nova edisi 30 Januari 2008 silam.

Dibenarkan Pengacara

Insiden pengusiran Mayangsari oleh kedua putri Soeharto ini pun telah dibenarkan oleh kuasa hukum Keluarga Cendana, Juan Felix Tampubolon.

Memang saat terjadi pengusiran, Juan Felix mengaku tidak berada di lokasi, namun bukan berarti insiden tersebut tidak terjadi.

Nyatanya, insiden pengusiran tersebut benar-benar terjadi.

"Saya dengar kabar memang demikian, karena saat kejadian saya sudah berada di Solo," ucap Juan Felix Tampubolon.

Kendati demikian, Juan Felix enggan ikut campur dalam urusan pribadi Keluarga Cendana, apalagi mengomentari.

"Saya pikir itu masalah pribadi, sehingga saya malas mengomentari. Apalagi saya tak melihat secara langsung," lanjut Juan Felix seperti yang dikutip Sosok.ID dari Tabloid Nova edisi 30 Januari 2008 silam.

Lebih lanjut, sebagai kuasa hukum keluarga berpengaruh di Indonesia ini, Juan Felix memang tak mengingkari kehadiran Mayangsari.

Tapi sekali lagi, ia mengatakan bahwa baik pihaknya maupun Keluarga Cendana tak ingin mengomentari sosok Mayangsari yang disebut-sebut sebagai 'orang ketiga' dalam rumah tangga Bambang dan Halimah.

"Tentang Mayangsari, kami tidak pernah mengingkari. Begitu juga di pengadilan, kami tidak pernah membantah.

Jadi kalau ada orang yang menuding demikian, kami diam saja, karena kenyataannya memang begitu.

Tapi untuk mengomentari, biar bagaimana pun Mas Bambang punya wilayah pribadi," tandas Juan.

(*/Tribun-Medan.com)

Artikel ini telah tayang di Grid.ID

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved