Air Terjun Lau Berte, Tempat Wisata Alam di Langkat yang Menantang Adrenalin

Untuk sampai ke lokasi ini, Anda harus menempuh jarak sekitar 28 kilometer lebih dari Kota Medan

Penulis: Satia | Editor: Ayu Prasandi
Tribun Medan/ Silfa Humairah
Air Terjun Lau Berte 

TRIBUN MEDAN.COM, BINJAI- Wisata Air Terjun Lau Berte yang terletak di Sungai Bingai, Desa Rumah Galuh, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, lokasi tepat bagi pecinta adrenalin. 

Tempat satu ini tidak tepat didatangi bagi keluarga, lantaran untuk dapat ke lokasi air terjun harus melewati medan yang sulit.

Namun cocok bagi mereka para pecinta alam, atau kaum milenial yang terbiasa bertualang.

Baca juga: Bupati Deliserdang Beri Penghargaan Ratusan ASN hingga Desa Terbaik, Berikut Penjelasannya

Anda dituntut harus ekstra hati-hati, dan kondisi badan harus dalam keadaan prima.

Untuk sampai ke lokasi ini, Anda harus menempuh jarak sekitar 28 kilometer lebih dari Kota Medan, dengan waktu tempuh sekitar 1 jam perjalanan.

Air Terjun Lau Berte
Air Terjun Lau Berte (Tribun Medan/ Silfa Humairah)

Baca juga: POTRET KECANTIKAN Angie Marcheria Si Cantik Jago Main Game, Brand Ambassador Bigetron Esports

Akses jalannya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua, maupun roda empat.

Namun untuk ke dalam, Anda harus menguras keringat lebih, karena perjalanan masih panjang ke lokasi. 

Udah begitu, rute naik turun perbukitan dan melewati bebatuan sungai akan dirasakan bagi setiap pengunjung yang datang.

Bagi para pengunjung yang ingin sampai di lokasi utama Air Terjun Lau Berte wajib mengunakan jasa ranger yang sudah disediakan oleh pihak pengelola.

Hal tersebut sangat beralasan, karena jalurnya belum terbentuk, bahkan di beberapa titik ada yang terhalang oleh rerumputan.

Demi menghadirkan aspek kenyamanan, dan kemanan bagi para wisatawan, maka kehadiran ranger menjadi solusinya.

Memang trekking di awal-awal belum begitu ekstrim. Namun selanjutnya, traveler akan berjalan di jalur yang cukup sempit, di sisi kiri berupa tepian jurang yang sangat dalam.

Baca juga: Perbankan Syariah Tumbuh 17,54 Persen di Sumut, Masih Berpotensi Berkembang

Pijakan kaki masih berupa lapisan tanah, sehingga bisa dibayangkan jika kunjungannya di musim hujan akan terasa sangat licin.

Yang paling ekstrim adalah saat menuruni 3 jembatan kayu dengan kemiringan hampir 90 derajat. Bahkan terdapat jalur yang super sempit.

Meskipun tidak panjang jalur tersebut, dan terdapat pagar pembatas, namun tetap saja menguji adrenalin pengunjung. Karena di sisi kanannya berupa tepian jurang.

Ngeri-ngeri sedap.

Ngerinya karena menguji adrenalin, sedapnya karena view alam sekitarnya sangat mempesona.

Ditambah udara sekitar yang sangat menyejukkan.

Baca juga: POTRET KECANTIKAN Angie Marcheria Si Cantik Jago Main Game, Brand Ambassador Bigetron Esports

Setelah itu, barulah trekking di sungai yang telah dijelaskan di poin sebelumnya.

Abay, wisatawan asal Kota Medan yang mengaku pernah ke lokasi mengatakan, bahwa untuk sampai ke lokasi air terjun memang akan menguras keringat. 

"Kemarin itu, kami ke sana memang cukup melelahkan, karena jalan hutan yang naik turun membuat keringat mengucur," kata dia, Selasa (17/8/2021). 

Air Terjun Lau Berte
Air Terjun Lau Berte (Tribun Medan/ Silfa Humairah)

Namun, saat di lokasi rasa capek dan letih akan terbayarkan dengan pemandangan alam yang ada. 

"Begitu sampai di lokasi, pemandangan alam akan membuat rasa capek kita hilang," ucapnya.

Hal terakhir yang membuat Air Terjun Lau Berte terkenal sangat ekstrim yaitu karena kondisi kolam utamanya yang sangat dalam.

Kolam utamanya memiliki kedalaman sekitar 5 meter, dengan pusaran air yang cukup kuat, ditambah arus air yang turun dari Air Terjun Lau Berte sangat deras.

Sebagai bentuk jaga-jaga, sebaiknya dengan kondisi seperti itu, lebih baik mandi atau berenang di titik air setelah kolam utama Air Terjun Lau Berte.

Baca juga: Nasehat Wakil Bupati Deliserdang kepada Puluhan Anggota Paskibra: Persiapkan Diri Anda

Kemudian ia mengatakan, Air Terjun Lau Berte memiliki ketinggian sekitar 40 meter.

Namun arus air yang turun sangat deras sekali, sehinga percikannya dapat membasahi orang yang hanya berdiri, meskipun tanpa mandi di tepian kolam utamanya.

"Kolam utamanya kalau tidak salah memiliki kedalaman sekitar 5 meter saat debit air tinggi. Kondisi tersebut tergolong sebagai kolam air terjun yang sangat dalam," katanya. 

(wen/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved