Sama-sama Diusung PDIP, Bobby Tolak Beli Mobil Dinas Baru, Dosmar Malah Beli Mobil Dinas Mewah
Sama-sama diusung PDI Perjuangan, namun kebijakannya jauh bertolak belakang. Keduanya adalah Bobby Nasution dan Dosmar Banjarnahor
Penulis: Arjuna Bakkara |
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Pandemi Covid-19 yang tak kunjung berkesudahan membuat masyarakat dan pemerintah serba sulit.
Pandemi ini juga membuat banyak kepala daerah harus memutar otak lebih keras untuk membatu kondisi rakyatnya, dan di satu sisi lainnya harus memerangi penyebaran virus ini.
Namun ada juga kepala daerah yang seakan abai dengan kondisi rakyatnya, dan malah menghabiskan anggaran daerahnya untuk belanja hal-hal yang tidak begitu perlu saat ini.
Seperti dua kepala daerah ini, meski sama-sama diusung PDI Perjuangan, namun kebijakannya jauh bertolak belakang. Keduanya adalah Bobby Nasution, Wali Kota Medan dan Dosmar Banjarnahor, Bupati Humbahas.
Wali Kota Medan Bobby Nasution mengalihkan anggaran pembelian mobil dinas wali kota dan wakil wali kota tahun 2021 untuk pembelian Ambulans dan mobil vaksin keliling.
"Itu kesepakatan kita dan sudah disetujui di P-APBD mobil dinas wali kota dan wakil wali kota dicoret dan kita ganti beli Ambulans untuk kecamatan-kecamatan biar bisa digunakan untuk vaksinasi juga," ujar Bobby saat ditemui di kantor camat Medan Helvetia, Rabu (18/8/2021).
Bobby mengatakan hal ini karena vaksinasi di Kota Medan masih minim. "Harapannya ke depan bisa kita tambah, kemarin kita juga sudah kita tambah untuk beli ambulans, saya sama pak wakil sudah sepakat mobil dinas tahun ini dicoret untuk dibeli ambulans," tambahnya.
Dikatakannya, Ambulans ini nantinya dapat dimanfaatkan untuk dilakukan vaksinasi door to door yang lebih masif.
"Door to door itu kita butuh kendaraan terutama, vaksinatornya juga, kalau semuanya kita pakai door to door kita harus punya kendaraan. Ini ready tiga, dua dari Pemko, satu di Kecamatan Helvetia dan Tuntungan satu lagi dari Binda," ungkapnya.
Bobby mengatakan dua kecamatan di Medan telah mendapatkan bantuan mobil vaksin door to door yakni Medan Tuntungan dan Medan Helvetia.
"Kemarin juga kecamatan Medan Helvetia dan Tuntungan kemarin kita berikan mobil ambulans. Sekaligus itu bisa dilakukan untuk vaksin door to door karena di dalamnya ada cool box untuk menyimpan vaksin," katanya.
Bobby mengatakan ke depan pihaknya akan melakukan vaksinasi di 80 fasilitas kesehatan yang ada di Medan dan mengurangi jumlah vaksinasi massal.
"Kita zoom sampai ke tingkat lingkungan. Tadi ada 80 faskes semua harus terlibat dalam melaksanakan vaksinasi," katanya.
"Kita lihat nanti kemarin saya sudah minta peta wilayah di setiap lingkungan di mana rumah-rumah yang belum divaksin diwarnai itu nanti mana yang paling banyak rumahnya kita serbu di situ," tuturnya.

Humbahas Beli Mobil Mewah Seharga 2,6 M di Tengah Pandemi