Enam Bulan Menikah, Berikut Kisah Cinta dan Potret Kebahagiaan Regina Idol dengan Lucky Jayadi

Selain memang diyakini oleh doa, kepribadian Lucky juga yang membuat Regina jatuh hati. Hal tersebut dikonfirmasi sahabatnya Noella dan Joy Tobing.

"Banyak karakter di dirinya dia yang bisa melengkapi aku," ungkap Regina.

"Orangnya baik sabaaar," kata Noella.

"Orangnya baik banget lembut. Aku bangga lah bisa melihat kebahagiaan Regina dengan Lucky," timpal Joy Tobing.

Kisah Pilu Regina di Masa Kecil

Hidup dengan anugrah suara yang indah dan suami yang perhatian nan romantis, tak banyak yang tahu jika masa kecil Regina sempat dipenuhi kesedihan.

Lahir pada 4 Desember 1985, Regina sebagai anak pertama dari dua bersaudara, dilahirkan oleh sang mama dari Ambon (campuran Belanda-Depok-Ambon) dan ayahnya dari Gorontalo (asli Gorontalo).

Namun, kehidupannya sempat diuji dengan sebuah kecelakaan hebat yang dialaminya dan keluarga di tahun 1995.

Saat itu, Regina bersama keluarganya hendak pulang dari rumah salah satu kerabat dekat yang sedang merayakan hari raya lebaran. Namun saat di perjalanan, mobil yang dikendarainya mengalami kecelakaan.

"Lebaran kedua habis main ke rumah temen papa yang udah kayak keluarga sendiri, pulang dari situ kita kecelakaan sekeluarga," jelasnya dikutip dari Youtube Daniel Mananta Network, Rabu (17/3/2021).

Kejadian tersebut merenggut nyawa papa Regina yang saat itu duduk di bangku sopir.

Regina harus merelakan ayah tercintanya meninggal dunia di lokasi kejadian.

"Papa ku meninggal di tempat, mamaku kedua kakinya remuk patah, kaki aku juga ikut patah, adik aku kakinya di jendela lebam-lebam aja, aku dan mamah 3 minggu di rumah sakit," lanjutnya.

Dibawa ke rumah sakit yang berbeda dengan sang papa, kala itu Regina tidak tahu menahu jika papanya sudah pergi untuk selama-lamanya.

"Papa aku karena meninggal di tempat, dia dibawa ke rumah sakit Cipto, aku ke rumah sakit UKI sama mamah, aku gak tahu kalau ternyata papah aku tuh udah gak ada," jelasnya.

Regina pun baru mengetahui berita sang papa, beberapa hari sebelum dirinya keluar dari rumah sakit.

Kesedihan semakin mendalam saat dirinya tidak bisa melihat jenazah sang papa untuk yang terakhir kalinya.

"Sampai akhirnya beberapa hari sebelum aku keluar dari rumah sakit, mamaku bilang 'Gina harus kuat dan Gina gak boleh nangis, Gina udah gak punya papah' wah itu aku benar-benar teriak, aku gak lihat jenazah papaku," jelasnya sambil menahan air matanya.

Video Regina tentang kerinduan sosok ayah 

(*/Tribun-Medan.com/ Grid.ID)