Kesehatan

Apa itu Vaksin Sinovac dan AstraZeneca, Ketahui Gejala yang Muncul dan Efek Sampingnya

Sosialisasi pentingnya vaksinasi pun gencar dilakukan agar mencapai herd immunity (kekebalan kelompok).

Editor: Salomo Tarigan
clinical trial arena
Jenis-jenis vaksin Covid-19 di antaranya vaksin Sinovac, astrazeneca dan moderna 

TRIBUN-MEDAN.com - Pemerintah sedang giat-giatnya menggalakkan vaksinasi covid-19.

Sosialisasi pentingnya vaksinasi pun gencar dilakukan agar mencapai herd immunity (kekebalan kelompok).

Jenis vaksin yang digunakan di masyarakat cukup beragam.

Mulai dari Sinovac yang diperkenalkan pertama kali, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer, dan Novavax.

Di antara jenis vaksin tersebut, Sinovac dan Astrazeneca paling banyak digunakan di Indonesia.

Baca juga: Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 Online, Cara Daftar Vaksinasi di Pedulilindungi.id atau Loket.com

Baca juga: CEK REKENING Begini Cara Pencairan BLT PBJS Ketenagakerjaan Tahap 2 untuk 1,25 Juta Pekerja

Badan Inteligen Negara Daerah (BINDA) Sumatera Utara (Sumut) menggelar vaksinasi Covid-19 tahap II di SMA Negeri 1 Medan, Kamis (12/8/2021). (TRIBUN MEDAN/GOKLAS WISELY).
Badan Inteligen Negara Daerah (BINDA) Sumatera Utara (Sumut) menggelar vaksinasi Covid-19 tahap II di SMA Negeri 1 Medan, Kamis (12/8/2021). (TRIBUN MEDAN/GOKLAS WISELY). (TRIBUN MEDAN/GOKLAS WISELY)

Namun, tentu saja ada beberapa perbedaan dari kedua vaksin tersebut. Baik dari segi efektivitas hingga efek samping yang diterima pasien.

Apa itu Vaksin Sinovac dan AstraZeneca?

Menurut Tim Dokter Lifepack dr Felicia Puspita SKed, pembeda pertama dari kedua jenis vaksin itu adalah perusahaan pembuat. AstraZeneca diproduksi oleh perusahaan AstraZeneca, sedangkan Sinovac diproduksi oleh China National Pharmaceutical Group.

Vaksin AstraZeneca termasuk ke dalam jenis vaksin yang menggunakan vektor atau virus pembawa. Ia menggunakan modifikasi materi genetik dari virus COVID-19 yang diletakkan pada virus lain dan bertugas untuk membawa materi genetik tersebut (vektor).

Sementara vaksin Sinovac merupakan vaksin yang dibuat menggunakan virus yang telah dilemahkan atau inactivated virus.

Vaksin ini dibuat menggunakan virus SARS-CoV-2 yang telah dilemahkan atau dibuat tidak aktif.

Pelajar menerima suntikan vaksinasi COVID-19 saat pelaksanaan vaksinasi Massal untuk pelajar dosis ke 2 di SMU Negeri 1, Medan, Sumatera Utara, Kamis (12/8/2021). Badan Intelijen Negara (BIN) bekerja sama dengan Pemerintah Kota Medan melakukan vaksinasi dosis ke dua untuk pelajar yang tujuannya untuk pembentukan herd immunity atau kekebalan kelompok di kalangan pelajar.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Pelajar menerima suntikan vaksinasi COVID-19 saat pelaksanaan vaksinasi Massal untuk pelajar dosis ke 2 di SMU Negeri 1, Medan, Sumatera Utara, Kamis (12/8/2021). Badan Intelijen Negara (BIN) bekerja sama dengan Pemerintah Kota Medan melakukan vaksinasi dosis ke dua untuk pelajar yang tujuannya untuk pembentukan herd immunity atau kekebalan kelompok di kalangan pelajar.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI (TRIBUN MEDAN)

Ini bertujuan agar vaksin tidak dapat menyebabkan penyakit tetapi tetap mampu memicu sistem kekebalan tubuh untuk membentuk antibodi terhadap virus tersebut.

Tingkat Efektivitas Vaksin Sinovac dan AstraZeneca

Dari segi efektivitas, menurut data yang diberikan World Health Organization (WHO), vaksin AstraZeneca memiliki efikasi sebesar 63,09% terhadap infeksi virus SARS-CoV-2 yang memiliki gejala.

Pada sebuah uji klinis tahap tiga di Brazil, penelitian menunjukkan bahwa Vaksin Sinovac memiliki efikasi sebesar 51% pada pasien terinfeksi virus SARS-CoV-2 yang memiliki gejala.

Vaksin ini juga memiliki efikasi hingga 100% pada pasien terinfeksi yang memiliki gejala berat.

Walaupun memiliki sedikit perbedaan, kedua vaksin ini telah teruji dapat meminimalisir resiko munculnya gejala berat pada pasien yang terinfeksi virus SARS-CoV-2, mencegah terjadinya perburukan kondisi pada pasien, dan mempercepat penyembuhan jika terinfeksi.

Efek Samping Pemberian Vaksin Sinovac dan AstraZeneca

Secara umum, kedua vaksin ini dapat memunculkan efek samping yang sama yakni, lokal dan sistemik.

Efek samping lokal adalah gejala yang muncul pada lokasi suntikan seperti rasa nyeri, kemerahan, dan pegal.

Sedangkan, efek samping sistemik yang dapat muncul seperti:

- Demam
- Meriang
- Nyeri kepala
- Rasa lelah
- Nyeri otot

Efek samping yang muncul dapat berbeda-beda pada setiap orang, tergantung dari kondisi tubuhnya saat menerima vaksin dan wajar terjadi.

Hal ini menandakan bahwa vaksin sedang bekerja. Efek samping ini dapat hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Namun, jika Anda merasakan efek samping berat atau bertambah berat, segera hubungi fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan.

Walaupun memiliki beberapa perbedaan, Vaksin AstraZeneca dan Sinovac tetap memiliki fungsi yang sama yaitu untuk membantu sistem kekebalan tubuh memproduksi antibodi terhadap virus.

Oleh karena itu, ketika Anda telah mendapatkan jadwal untuk memperoleh vaksinasi, segeralah vaksin apapun jenis vaksinnya

Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 Online, Cara Daftar Vaksinasi di Pedulilindungi.id atau Loket.com

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id  

Baca Selanjutnya: Vaksinasi

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved