Israel Mendadak Bombardir Jalur Gaza di Saat Dunia Internasional Fokus pada Afghanistan dan Taliban
Konflik Israel dan Hamas kembali pecah di Jalur Gaza Palestina di saat dunia internasional tengah berfokus pada konflik Afghanistan dan Taliban.
TRIBUN-MEDAN.COM - Konflik Israel dan Hamas kembali pecah di Jalur Gaza Palestina di saat dunia internasional tengah berfokus pada konflik Afghanistan dan Taliban.
Apa yang terjadi di sana?
Dilansir dari express.co.uk, sejak Minggu (22/8/2021), Israel dilaporkan melancarkan serangan udara yang menargetkan pusat Hamas.
Tindakan Israel itu sebagai tanggapan atas kerusuhan di dekat perbatasan yang melihat seorang petugas pasukan perbatasan ditembak.

Serangan jet tempur Israel di Jalur Gaza, Palestina, Jumat (14/5/2021) lalu. (AFP/MAHMUD HAMS)
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan jet tempur telah menyerang empat tempat penyimpanan dan pembuatan senjata milik Hamas.
"Serangan itu dilakukan karena kerusuhan di pagar perbatasan, serta penembakan Polisi Perbatasan," kata IDF.
Pasukan pertahanan nasional menambahkan: "Hamas terus menjadikan Gaza negara teror sambil mengeksploitasi penduduk sipil."
“IDF akan terus merespons dengan kekuatan setiap upaya teror yang dilakukan oleh Hamas."
"Dan kami memandang Hamas bertanggung jawab atas apa pun yang terjadi di Jalur Gaza.”

Roket diluncurkan dari Jalur Gaza (jpost)
Menurut The Times of Israel, warga Palestina melepaskan tembakan ke pesawat Israel.
Sebanyak 41 warga sipil terluka selama kerusuhan hari ini, termasuk seorang warga Palestina berusia 13 tahun.
Tentara Israel mengatakan "ratusan perusuh" mencoba memanjat pagar perbatasan di Jalur Gaza.
Mereka juga mengklaim pengunjuk rasa melemparkan "alat peledak".

Korban luka dilarikan ke rumah sakit terdekat. (afp)
Tentara Israel mengatakan mereka menanggapi dengan "cara-cara pembubaran kerusuhan, termasuk bila perlu tembakan langsung".
Akibatnya seorang petugas Pasukan Perbatasan ditembak oleh seorang pengunjuk rasa dan dilarikan ke rumah sakit.
Seorang juru bicara dari rumah sakit mengatakan bahwa petugas itu dibawa ke Beersheba Sorka Medical Center dalam kondisi kritis.

Sayap militer Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam. (MAHMUD HAMS / AFP)
Tapi warga Palestina protes bukan tanpa alasan. Sebelumnya mereka protes setelah Hamas dan faksi pro-Palestina lainnya mengatakan mereka berharap untuk "mempertahankan" Masjid Al-Aqsa, situs tersuci ketiga dalam Islam, dari "serangan" oleh Israel.
Akan tetapi otoritas nasional menanggapi dengan mengeluarkan kata-kata keras tentang tindakan para pengunjuk rasa Palestina.
Kobi Shabtai, Komisaris Polisi Israel, mengatakan pasukannya akan terus bertindak tegas dan dengan sekuat tenaga melawan mereka yang ingin menyakiti kita.
Sementara Menteri Pertahanan, Benny Gantz, juga mengatakan kepada berita TV Channel 13 Israel ini jelas merupakan peristiwa yang sangat serius yang akan mendapat tanggapan.

Serangan Jet Tempur Israel di Jalur Gaza. (istimewa)
Ingat, sebelum konflik Afghanistan vs Taliban muncul, pada bulan Mei, PBB membantu menengahi gencatan senjata antara Israel dan militan Palestina setelah serangkaian roket ditembakkan dari Jalur Gaza ke wilayah Israel.
PBB melaporkan sedikitnya 232 warga Palestina dan 12 warga Israel tewas dalam konflik tersebut.
Baca juga: Perjuangan Ibu 11 Anak Berhasil Selamatkan 10 Anak Remaja Perempuan Tim Robotik Afghanistan
Baca juga: Detik-detik Menegangkan saat Penyelamatan 10 Anak Perempuan Tim Robotik Afghanistan dari Taliban
Baca juga: Potret Gubernur Wanita Pertama Afghanistan Angkat Senjata sebelum Ditangkap Taliban, Kini Nasibnya?
Baca juga: Afghanistan Semakin Kacau, ISIS Sudah di Kabul, Mujahidin Bangkit Melawan Taliban: 60 Orang Tewas
(*/tribun-medan.com/ Intisari)