Rahudman Harahap Blak-blakan Tentang Kepemimpinan Bobby Nasution, Berikut Ulasannya
Mantan Wali Kota Medan Rahudman Harahap mengaku sangat terkesan dengan kepemimpinan Bobby Nasution.
Penataan pedagang kaki lima harus didukung bagaimana meningkatkan pendapatan masyarakat. Saya kira Pak Gubsu Edy Rahmayadi dengan berbagai kebijakannya bisa membantu masyarakat dengan upaya lebih membuka peluang peningkatan pendapatan. Banyak kemudahan dan keringanan. Saya kira demikian.
Saya Sekitar Tiga Bulan Bertugas di Medan, Disebut-sebut Rahudman Merupakan Pemimpin yang Dekat sama Warga,dan Ngopi-ngopi dengan Masyarakat. Itu Kebiasaan atau Bagaimana?
RH: Saya selama bekerja tidak hanya mendengar tetapi harus turun. Sebab, persoalan tidak boleh jadi problem. Saya ketemu orang untuk menyerap keluhan masyarakat. Waktu itu, saya jadi pemimpin kota kehadiran saya dimasyarakat harus dirasakan. Jadi saya harus turun untuk menyerap keluhan masyarakat.
Saya sekira 80 persen di lapangan dan 20 persen di kantor karena amanah itu berat yang diberikan masyarakat. Manata kota ini tidak gampang dan tanggungjawab. Jangan pernah salahkan masyarakat tetapi salahkan kita. Ketika ada laporan harus turun ke lapangan.
Kemudian, saya harus tahu jumlah sampah perlingkungan, sehingga harus tahu jumlah armada. Harus tahu memperbaiki kendaraan dan berapa kendaraan yang harus ditambah. Sehingga, bisa menguasai keseluruhan.
Tidak bisa main-main sama saya. SKPD harus siap bila saya tanya, dan SKPD harus cermat. Saya biasa pukul 02.00 WIB ke TPA. Saya biasa melihat sampah. Jangan sampai ada kendala saat kendaraan sampah melintas di TPA.
Makanya, saya dulu dapat Adipura dua kali berturut-turut. Persoalan mendasar yang harus diperhatikan adalah sampah, lampu jalan dan jalan yang rusak. Tiga masalah itu sangat mendasar harus diselesaikan.
Kerinduan Masyarakat Sosok Pemimpin yang Mau Bekerja untuk Rakyat. Apakah Masuk ke Politik Ini?
RH: Saya sekecil apapun akan berbuat baik kepada masyarakat. Apapun akan saya lakukan untuk berbuat sama rakyat. Bila terjun kembali (politik) saya pegang pesan agama, memutuskan sesuatu itu jangan buru-buru. Boleh cepat, namun tidak buru-buru.
Sudah Ada Partai Politik Kontak-kontak, Apakah Tunggu Waktu, Apakah Sudah Ada Penjajakan Partai Politik?
RH: Saya lihat nanti saja ya, yang penting kita menjalin silaturahmi dahulu. Saya kira nanti saja.
(Jefri Susetio)