3 Destinasi Wisata Hiking di Sumut, Cocok Untuk yang Hobi Berpetualang
Memiliki sensasi tersendiri saat melakukan hiking ataupun berkemah di wilayah hutan dan camping ground di Sumut.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Wilayah Sumatra Utara terkenal dengan hutan hujan tropisnya yang eksotis. Banyak satwa endemik yang juga terkenal di temui hanya di wilayah Sumatra termasuk bagian utara ini.
Hampir seluruh wilayah hutan di Sumatera Utara masih didominasi oleh hutan yang padat dan tertutup sehingga memiliki sensasi tersendiri saat melakukan hiking ataupun berkemah di wilayah hutan dan camping ground di Sumut.
Baca juga: TRIK WHATSAPP - Cara Baca WhatsApp Diam-diam tanpa Diketahui Sedang Online
Berikut tiga destinasi wisata mendaki gunung (hiking) yang murah meriah dan bisa dilakukan di Sumatera Utara.
1. Gunung Sibayak

Siapa yang tak kenal gunung yang satu ini, bagi warga Sumatera Utara, Gunung Sibayak termasuk gunung paling populer yang sudah memiliki jalur khusus untuk didaki. Gunung ini terletak di Desa Semangat Gunung, Kabupaten Karo.
Gunung Sibayak terletak tak jauh dari pusat Kota Berastagi yang kerap ramai dikunjungi turis.
Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 2.212 meter di atas permukaan laut.
Semenjak Gunung Sinabung yang juga terletak di Kabupaten Karo ditutup untuk umum pada tahun 2012, Gunung Sibayak menjadi tempat idaman bagi peminat olahraga hiking dan berkemah.
Terdapat dua jalur yang bisa dilalui untuk mendaki ke Puncak Sibayak.
Jalur yang pertama adalah jalur pariwisata, yang melewati pusat Kota Berastagi. Pengunjung bisa menaiki kendaraan umum dari SPBU Tugu Berastagi, dan berhenti di tempat pengutipan retribusi. Biaya yang dibutuhkan untuk masuk adalah Rp 10.000 per orang.
Sementara jika membawa kendaraan pribadi akan dikutip Rp 10.000 per malam untuk sepeda motor, dan 25.000 untuk mobil.
Pengunjung akan diberikan karcis parkir dan retribusi.
Jalur yang kedua adalah Jalur 54, jalur ini diberi nama 54 karena berada di kilometer 54 Jalan Jamin Ginting, lintas Medan - Berastagi.
Jalur ini masih sangat alami karena bukan jalur pariwisata resmi. Masih dipadati hutan dan tertutup pepohonan.
Baca juga: Pandawa Kayak, Tempat Wisata di Medan yang Bisa Dijadikan Sebagai Lokasi Berlatih Mendayung Kayak
2. Gunung Sibuatan

Setelah Gunung Sibayak, gunung yang juga telah dibuka sebagai destinasi wisata adalah Gunung Sibuaten.
Gunung dengan ketinggian 2.547 meter di atas permukaan laut ini terletak di Kecamatan Merek, Kabupaten Karo.
Gunung Sibuatan sudah termasuk ke dalam kawasan Geopark Kaldera Toba.
Dari atas Gunung ini, bisa melihat view Danau Toba yang luas dari ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut.
Jalur yang biasa digunakan oleh pendaki di Gunung Sibuatan adalah melalui Desa Pancur Batu, sekitar 2 kilometer dari simpang tiga Merek.
Jalur pendakian Gunung Sibuatan dikelola oleh Dinas Pariwisata Karo dan pemuda setempat.
Biaya pendaki akan dimintai jaminan berupa kartu Identitas (KTP) sesaat sebelum melakukan pendakian.
Jalur pendakian Gunung Sibuatan sudah cukup terbuka, namun saat hujan beberapa ruas jalur akan sangat becek dan berair.
Waktu pendakian berkisar 5 sampai 8 jam tergantung kekuatan fisik masing-masing.
Baca juga: Resep Spageti Katsu Saus Putih dan Cara Membuatnya, Menu Sarapan dengan Tampilan yang Menggiurkan
3. Pusuk Buhit

Puncak Pusuk Buhit dipercaya merupakan lokasi awal nenek moyang Suku Batak diturunkan.
Puncak ini berada di tepi barat Danau Toba dengan ketinggian mencapai 1.982 meter di atas permukaan laut.
Bentangan perbukitan serta padang sabana di tepi Danau Toba menjadi daya tariknya tersendiri.
Sepanjang rute saat menyusuri Pusuk Buhit, Anda dapat melihat objek wisata seperti Aek Rangat, Puncak View Simullop, Desa Siboro, Rumah Persaktian Siraja Batak, Air Terjun Naisogop, Batu Hobon, Perkampungan Siraja Batak Sigulatti, Pusat Geopark Kaldera Toba, Batu Sawan, Aek Sipitu Dai, Boho dan objek wisata lainnya.
Untuk bisa mencapai Pusuk Buhit, dari Medan wisatawan bisa melakukan perjalanan ke Pangururan yang ada di Pulau Samosir.
Setibanya di Pangururan, wisatawan melanjutkan perjalanan ke Desa Limbong.
(cr14/tribun-medan.com)