Habiskan Uang Rp 4,9 Juta Untuk Sewa Kamar, Pasangan Ini Kaget Temukan Benda Ini di Kolong Ranjang
Menghabiskan Rp 4,9 juta untuk menyewa kamar di resor, pasangan ini panik ketika melihat ke bawah tempat tidur.
Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
TRIBUN-MEDAN.com – Menghabiskan Rp 4,9 juta untuk menyewa kamar di resor, pasangan ini panik ketika melihat ke bawah tempat tidur.
Menyewa rumah kayu untuk bersantai mungkin terdengar sangat menyenangkan.
Namun, apa yang dialami keluarga ini justru berkebalikan dari ekspektasinya.
Baru-baru ini, sebuah keluarga di Inggris sangat terkejut, frustrasi dan marah ketika mereka menemukan barang-barang yang sangat kotor di rumah kayu yang mereka sewa untuk liburan.
Hal ini justru membuat jalan-jalan mereka dari senang dan gembira menjadi bosan dan frustrasi.
Baca juga: Mobil Tetangganya Terbengkalai di Halaman, saat Diperiksa, Wanita Ini Syok Temukan Ini di Rumahnya
Baca juga: Wanita Ini Syok Saat Buka Kado Pernikahan dari Ibunya, Bukannya Spesial Malah Bikin Geram Mendongkol
Pada 20 Agutus, Peter Ashman, 42 tahun, dari Oldbury, West Midlands, membawa keluarganya, termasuk istrinya, Kimberley Bavin (39), dan dua anak tirinya, Leland (13) dan Alex (11) pergi liburan.
Keluarga itu awalnya berencana untuk berpergian ke luar negeri selama dua minggu di kota tepi laut Benidom, di Provinsi Alicante, Spanyol.
Namun, kemudian, merebaknya pandemi Covid-19 menyebabkan rencana tersebut berubah.
Jadi, alih-alih pergi ke Spanyol, Peter memutuskan untuk membawa keluarganya berlibur ke Taman Pontins Prestatyn Sands yang terletak di Wales, Inggris.
Peter menghabiskan 249 Pound (lebih dari Rp 4,9 juta) untuk menyewa rumah kayu selama 4 hari 3 malam.
Jumlah ini tidak termasuk layanan makanan dan biaya tambahan.
Namun, sesampainya di rumah itu, Peter, istri dan anak-anaknya sangat marah ketika mereka memasuki rumah sewa tersebut.

Peter dan istrinya menemukan pakaian dalam wanita yang kotor dan bekas di bawah tempat tidur.
Rumah kayu sepertinya sudah lama tidak dibersihkan.
Debu bertebaran di mana-mana, tangga licin dan berkarat, serta sofa robek dan kotor.
Semua fasilitas rumah kayu ini seperti rumah terlantar, bukan rumah sewaan untuk liburan.
“Saya telah membawa ulasan dan banyak orang mengatakan tempat ini sangat bagus, mereka tidak memiliki masalah.” Katanya.
“Ada juga orang yang meninggalkna ulasan negatif, tetapi saya orang yang terbuka, jadi tidak terlalu masalah. Kami tiba pukul 11.30 pagi, tapi tidak sampai jam 4 sore, rumah baunya tidak enak. Sudah ketinggalan jaman, kotor, semuanya menempel di karpet lantai.”

Tangga tidak aman dan licin, pegangan tangan semua mengelupas dan berkarat.
Di luar, rumah itu sangat kotor dan seperti tidak pernah dibersihkan.
Karena Covid-19, Peter dan istrinya membawa waslap untuk membersihkan permukaan di rumah dan handuk menjadi hitam.
“Sofanya compang-camping dan kotor. Saat kami colek ranjang, ternyata ada celana dalam yang kotor, yang membuktikan bahwa kolong ranjang tidak dibersihkan." Katanya.
"Saya memasukkan pakaian dalam ke dalam tas dan memberikannya ke pengurus rumah.”
Baca juga: Taliban Tidak Sekuat yang Dikira Orang, Ratusan Pasukannya Tewas dan Ditawan di Lembah Panjshir
Baca juga: Komika Coki Pardede Ditangkap Polisi, Ernest Prakasa: Semoga Jadi Pelajaran Bagi yang Lain
Mimpi buruk Peter dan keluarganya tidak sampai di situ.
Mereka terus memeriksa sekitar rumah dan menemukan bahwa ketel tidak berfungsi.
Tidak ada peralatan, sendok garpu atau kebutuhan lain yang harus dimiliki rumah kontrakan.
Ketika mereka ke luar, mereka menemukan beberapa seprai bernoda sampai tergeletak di kaki tangga luar.
Peter sendiri berkomentar bahwa rumah kontrakan itu dalam “kondisi menjijikkan”.

Dia berpikir bahwa setelah periode stagnasi karena pandemi, tujuan wisata akan meningkatkan fasilitas mereka, tetapi ternyata tidak.
Terlalu marah, keluarga Peter memutuskan untuk menyewa tempat lain, tetapi tempat-tempat di sekitarnya sudah penuh.
“Saya turun ke meja depan untuk menjelaskan kepada manajer dan mereka memberi saya formulir keluhan untuk diisi. Mereka tidak pernah menawari saya kamar lain.” Katanya.
“Kami memberi mereka kesempatan untuk memperbaikinya, tetapi mereka mengatakan tidak ada lagi yang bisa mereka lakukan dan akan menghubungi departemen klaim nanti.” Ujarnya.
Baca juga: Beli Kulkas Bekas di Online, Pria Ini Syok Temukan Bungkusan Aneh, tak Disangka Dapat Rezeki Nomplok
Baca juga: Jerit Histeris Istri di Sumur Sampai ke Rumah Tetangga, Syok Melihat Suaminya Tega Lakukan Ini
Pada akhirnya, keluarga Peter tidak punya pilihan selain bermalam di rumah kotor itu.
Keesokan harinya, mereka pergi dan menghabiskan lagi sebesar395 Pound (sekitar Rp 7.772.613) untuk menghabiskan dua malam tersisa di tempat perkemahan.
Peter sangat kecewa dengan pengalaman ini dan sekarang meminta manajer properti untuk mengembalikan uang yang dia keluarkan.
(yui/tribun-medan.com)