Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Bikin Tercengang, Ini yang Terjadi saat Anjing Pelacak Beraksi
Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, terus menyedot perhatian banyak kalangan hingga saat ini yang tak kunjung terungkap pelakunya.
"Dalam waktu dekat akan terungkap dan kami akan release kepada awak media semuanya," ujarnya, Senin (23/8/2021)
Ia melanjutkan, saat ini sudah mengumpulkan beberapa barang bukti dari hasil temuan di lapangan.
"Sabar mohon waktu kalo saya jawab sekarang terlalu dini, kemarin kan sudah tahu kalo dari pintu masuk tidak ada yang dirusak ada indikasi orang terdekat," ucap AKBP Sumarni.
AKBP Sumarni menerangkan, hasil olah TKP petugas di lapangan yang tidak menemukan tindak pidana pencurian.
Kemudian polisi juga tidak menemukan tanda-tanda kerusakan dari pintu masuk rumah tersebut.
"Diketahui dari hasil olah TKP serta keterangan dari saksi-saksi diduga pelaku ini mengenal dengan korban dan sudah mengetahui situasi dari dalam rumah korban," kata AKBP Sumarni pekan lalu.
Namun, dia belum bisa memastikan identitas pelaku.
"Kami masih belum bisa sampaikan, masih dalam penyelidikan, tapi kami sudah fokuslah," ujarnya.
Sumarni juga menyebutkan, fakta temuan lainnya, pelaku pembunuhan ini lebih dari satu orang.
"Dari jejak tapak kaki yang berbeda (ada) dua, jadi diduga lebih dari satu orang," ucap Sumarni.
"Kami intinya masih menunggu. Atas kasus ini masih dalam penyelidikan, sudah ada titik terang kami mohon minta waktu supaya dapat mengungkap kasus ini," kata Kapolres Subang AKBP Sumarni.
Kita tunggsaja perkembangan kasus ini selanjutnya.

Amalia Mustika Ratu (kiri) dan kakak Tuti, Yeti Mulyati. (Kolase Tribun Medan)
Sementara, Yeti Mulyati (60) yang merupakan kakak perempuan dari Tuti sekaligus Uak (kata sapaan terhadap kakak dari ayah atau ibu) dari Amalia mengatakan, sepupunya sempat memimpikan Amalia.
Sepupu Yeti yang juga merupakan sepupu dari mendiang Tuti itu mengaku telah diminta oleh Amalia untuk membacakan surat Yasin sebanyak 40 kali.
Sontak pihak keluarga pun langsung berkumpul guna membacakan doa dan surat Yasin seperti apa yang diminta mendiang.