News Video
Maling Kotak Amal di Apotek Kambuna Jalan Karya Wisata, Pegawai Apotek: Duit Itu untuk Anak Yatim
Kejadian itu terjadi sekitar pukul 09.20 WIB dua hari lalu. Pelaku bermodus membeli obat, namun setelah diberikan, pelaku ternyata tidak jadi membeli.
Maling Kotak Amal di Apotek Kambuna Jalan Karya Wisata, Pegawai Apotek: Duit Itu untuk Anak Yatim
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Telah terjadi pencurian kotak amal di Apotek Kambuna, Jalan Karya Wisata, Komplek Johor Summerville, Kecamatan Medan Johor, Kamis (2/9/2021).
Pegawai Apotek, Nuraida berharap pelaku pencurian kotak amal tersebut segera ditangkap.
"Mudah-mudahan lah ditangkap pelakunya, jahat kali dia soalnya. Itu uang untuk anak yatim kan, anak yang tidak punya bapak dan ibu lagi, tega sekali dia," ujar Nuraida, Sabtu (4/9/2021).
Kejadian itu terjadi sekitar pukul 09.20 WIB dua hari lalu. Awalnya pelaku bermodus membeli sebuah obat, namun setelah diberikan, pelaku ternyata tidak jadi membeli.
"Awalnya dia beli obat asam urat, kemudian saya masuk mengambil obatnya terus saya kasih sama dia. Tapi saya lihat dia sudah pindah tempat ke sebelah kanan. Kemudian setelah saya kasih obatnya dia bilang obatnya bukan itu, jadi dia enggak jadi beli," jelasnya.
Saat kejadian, Nuraida tidak langsung menyadari pencurian itu. Ia tersadar setelah beberapa jam kemudian saat hendak memasukkan uang ke dalam kotak amal tersebut.
"Waktu itu saya belum sadar kota amalnya diambil, itu kejadiannya jam 09.20 WIB. Saya sadar nya itu pas jam 8 malam waktu saya teringat mau masukkan duit ke kotak amal itu," pungkasnya.
Dikatakannya, ada sekitar ratusan ribu isi uang di dalam kotak amal tersebut.
"Isinya sekitar ratusan ribulah, karena kami setiap harinya pasti masukkan ke kotak amal itu. Jadi seperti ada yang kurang kalau tidak dimasukin ke kotak amal. Makanya saya sadarnya pas jam 8 malam itu," ucap Nuraida.
Saat kejadian, Nuraida sedang sendiri menjaga di Apotek, karena pegawai lainnya belum datang.
"Waktu kejadian, saya sendiri di sini. Biasanya bertiga, tapi yang dua lagi datangnya biasa jam 10 pagi, makanya waktu itu saya masih sendiri. Itu makanya dia kesempatan karena melihat saya sendiri di sini," katanya.
Setelah tersadar kotak amal telah dicuri, Nuraida bersama kedua pegawai lainnya pun segera menghubungi pemilik Apotek untuk dicek melalui rekaman CCTV yang ada di dalam Apotek.
Dikatakannnya, ciri-ciri pelaku tersebut pria dengan usia sekitar 30-40 tahun dan berantakan.
"Orangnya saya tidak kenal, belum pernah belanja di sini. Mukanya kayak berandalan sih kayak berantakan. Dia bawa plastik, jadi kotak amalnya dimasukkan ke plastik itu," jelas Nuraida.