PMI Medan Sebut Kantong Darah Plasma Konvalesan Golongan O Kosong, A dan B Hanya 7 Kantong

Ditambah Ira, kegiatan vaksinasi ini membuat pihaknya harus menunggu dengan sabar para pendonor yang rutin menyumbangkan darahnya.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
Tribun Medan/Riski Cahyadi
Seorang wanita menunjukkan darah dari para pendonor saat berlangsung donor darah di Graha XL, Jalan Diponegoro, Medan, Sumatera Utara, Rabu (11/9/2019).TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Kasi Pelayanan Teknik Lab dan BDRS Palang Merah Indonesia ( PMI) Medan, dr.Ira menyebutkan bahwa untuk saat ini  kantong darah plasma konvalesen dengan golongan darah O kosong di wilayah Medan. 

"Beberapa hari ini pendonor darah plasma konvalesan itu lumayan banyak cuma untuk golongan darah O sedang kosong," ucapnya saat dihubungi melalui via sambung telepon Sabtu (4/9).

Kendati demikian, dikatakan Ira bahwa untuk  stock  plasma konvalesan dengan golongan darah A dan B tersedia di PMI Medan.

"Itu juga cuma ada 7 kantong yang tersedia," jelasnya.

Dikatakannya selama masa pandemi ditambah dengan PPKM level 4 di Kota Medan, membuat stock darah tidak pernah tercukupi. 

Baca juga: Polisi Bubarkan Pesta Pernikahan di Medan Amplas, Pengantin Langsung Diminta Tes Covid-19

"Meski sudah mulai banyak peminat yang mau menyumbangkan darah plasma konvalesan tetap saja tidak sebanding dengan yang membutuhkan," keluhnya.

Ditambah Ira, kegiatan vaksinasi ini membuat pihaknya harus menunggu dengan sabar para pendonor yang rutin menyumbangkan darahnya.

"Ini ada PPKM sama vaksinasi itu kita memang benar-benar harus menunggu dengan sabar karena setelah divaksin harus diberi jarak beberapa hari terlebih dahulu baru bisa menyumbangkan darahnya," jelasnya.

Ira juga menjelaskan meski sudah banyak masyarakat yang terpapar  yang mau menyumbangkan darah Plasma Konvalasen, pihaknya juga masih harus mengecek darah pendonor.

"Jadi tidak bisa langsung diambil darahnya. Karena kita harus melihat darahnya dulu dan kondisi tubuhnya setelah diambil darahnya bagaimana. Jadi tidak semudah itu kita bisa menerima langsung darah pendonor,"paparnya.

Untuk itu ia juga meminta kepada pendonor agar bersikap jujur pada saat ditanya oleh pihaknya terkait riwayat penyakit yang ada.

Baca juga: Nekat Jadi Kurir Narkoba, Nelayan di Sibolga Diringkus Petugas

"Meski sudah sembuh dari virus covid-19 kami minta untuk jujur, jangan takut karena ini untuk keselamatan pendonor," imbuhnya. 

Diimbau oleh Ira agar masyarakat untuk tidak ragu mendonorkan darah, karena semua diatur sesuai prosedur kesehatan sebagaimana mestinya.

"Jangan takut karena kita benar-benar dalam bekerja apabila darah pendonor tidak cocok maka akan kami katakan begitupun sebaliknya. Dan tetap pada saat hendak mendonor tolong terapkan protokol kesehatan dengan ketat," jelasnya.

(cr5/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved