Cerita Seleb

Sindiran Ernest Prakasa ke KPI saat Saipul Jamil Laku Jadi Bintang Tamu di TV: Bagaikan Pahlawan

Hal itu lantaran kasus pelecehan seksual yang pernah dilakukan mantan suami Dewi Perssik pada bocah laki-laki di bawah umur.

KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI
Penyanyi dangdut Saipul Jamil bebas dari penjara Lapas Kelas 1 Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (2/9/2021). Kemudian diarak naik mobil sedan mewah berwarna merah. Ia tampak melambaikan tangan kepada warga sekitar. 

Oh, ternyata bau bangkai dari matinya nurani stasiun TV yang memperlakukan mantan napi pelecehan seksual bagaikan pahlawan," tulis Ernest Prakasa.

Setelah itu, Saipul Jamil pun wara -wiri tampil di TV jadi bintang tamu.

Mulai dari acara talkshow di Trans TV acara Kopi Viral, Rumpi, hingga Lapor Pak Trans 7.

Di saat yang bersamaan, petisi boikot Saipul Jamil terus menggaung.

Namun, petisi boikot itu tak dipedulikan para satsiun TV yang terus menghadirkan Saipul Jamil.

Melihat hal tersbut, Ernest Prakasa pun menyindir Komisi Penyiaran Indonesia ( KPI).

Pasalnya, KPI adalah lembaga yang bertugas mengawasi program siaran.

Tak hanya itu, apabila ada stasiun TV yang melanggar aturan, KPI akan memberikan sanksi.

Akan tetapi, sindiran Ernest Prakasa ini dihubungkan dengan kasus yang kini sedang dihadapi KPI.

"Ke mana KPI?!?! Oh iya lupa, lagi sibuk nyoret-nyoretin biji pake spidol… Parah banget dasar Komisi Penyiaran Indianapolis," sindir Ernest Prakasa.

Petisi boikot Saipul Jamil dari TV dan YouTube capai 100 ribu tandatangan.
Petisi boikot Saipul Jamil dari TV dan YouTube capai 100 ribu tandatangan. (Change.org)

Kasus KPI

Kasus dugaan pelecehan yang dilakukan oknum pegawai Komisi Penyiaran Indonesia ( KPI) pada juniornya jadi bahan perbincangan.

Dalam curhatan korban MSA, ia mengaku alami pelecehan seksual hingga bullying atau perundungan dari 7 pegawai KPI.

Meski begitu, MSA hanya melaporkan 5 orang ke Polda Metro Jaya.

Diwartakan sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, dugaan pelecehan seksual yang dialami MSA terjadi pada 6 tahun lalu tepatnya di tahun 2015.

"Memang ada kejadian itu di tahun 2015 yang lalu. Tanggal 22 Oktober 2015 pukul 13.00 di Kantor KPI Pusat, Jalan Gajah Mada," kata Yusri Yunus.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved