Dugaan Penganiayaan Tahanan
Tahanan Polsek Medan Kota yang Tewas Lebam-lebam Sempat Doakan Sang Anak Sebelum Dijemput Ajal
Aryes Prayudi Ginting, tahanan Polsek Medan Kota yang tewas lebam-lebam sempat doakan sang anak
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN-Aryes Prayudi Ginting (34), tahanan Polsek Medan Kota yang meninggal dunia dalam kondisi wajah bengkak-bengkak dan tubuh lebam ternyata sempat mendoakan anaknya.
Hal itu disampaikan Fitri Indriani, isteri korban saat ditemui www.tribun-medan.com di kediamannya yang ada di Medan Sunggal.
Menurut Fitri, sebelum suaminya dinyatakan meninggal pada Senin (33/8/2021) lalu, suaminya itu sempat menelepon Minggu (22/8/2021) malam.
Baca juga: NGERI KALI Ah, Ditangkap Sehat, Tahanan Polsek Medan Kota Pulang Jadi Mayat Wajah dan Tubuh Lebam
"Sebelum kejadian, malamnya saya teleponan sama suami sekira jam 21.30 WIB. Terus didoakannya anaknya tidur. Besok jadi datangkan, katanya. Tapi enggak ada dia bilang kalau dia lagi sakit," kata Fitri Indriani, Senin (6/9/2021).
Ia mengatakan, usai berkomunikasi dengan suaminya, sekira pukul 23.30 WIB pihak kepolisian dari Polsek Medan Kota menghubunginya dan mengatakan bahwa suaminya sedang sakit.
"Pukul 23.00 WIB saya dihubungi polisi, ngasih tahu bahwa suami saya sakit. Karena sudah tengah malam, saya bilang, pak besok pagi-pagi saja saya datang, karena saya pikir cuma sakit, tidak parah," sebutnya.
Baca juga: Tahanan Tewas Wajah dan Tubuh Lebam, Wakapolsek Medan Kota: Itu Getah Bening
Fitri menuturkan, tidak lama dari situ, pihak kepolisian menghubunginya lagi dan memberitahu bahwa suaminya telah meninggal dunia.
"Jam 24.00 WIB saya dihubungi lagi, ngasih tahu bahwa suami saya meninggal dunia. Berarti tadi waktu ditelepon sama polisi, dia di sana sudah sekarat," ucapnya.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa setelah mendengar kabar tersebut, ia pun menghubungi rekan suaminya yang berada di sel tahanan.
Baca juga: RESPONS Polda Sumut Menyasar Tahanan di Polsek Medan Kota yang Diduga Meninggal karena Dianiaya
"Saya telepon jugalah kawannya setelah meninggal, katanya terakhir waktu kami teleponan napasnya sudah sesak," pungkas Fitri.
Pascadinyatakan meninggal dunia, keluarga merasa heran kenapa wajah Aryes Prayudi Ginting bengkak-bengkak dan tubuhnya lebam. (cr11/tribun-medan.com)