Kisah Kutukan Kematian Rasputin Sang Penyihir Rusia Memiliki Kekuatan Supranatural yang Menakutkan

Sang penyihir Grigori Yesimovich Rasputin sangat terkenal, khususnya karena banyak yang percaya dirinya memiliki kekuatan supranatural yang menakutkan

Editor: AbdiTumanggor
the vintage news
Sang penyihir Grigori Yesimovich Rasputin sangat terkenal di Kekaisaran Tsar Rusia, khususnya karena banyak yang percaya dirinya memiliki kekuatan supranatural yang menakutkan. Namun, meski terkenal, bukan kesan baik yang muncul jika nama Rasputin disebut. Orang Rusia pada umumnya sangat membenci sosoknya. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Sang penyihir Grigori Yesimovich Rasputin sangat terkenal, khususnya karena banyak yang percaya dirinya memiliki kekuatan supranatural yang menakutkan.

Namun, meski terkenal, bukan kesan baik yang muncul jika nama Rasputin disebut.

Orang Rusia pada umumnya akan sangat membenci sosok yang kematiannya sempat menjadi incaran banyak pihak di Rusia.

“Andai saya dibunuh oleh pembunuh biasa, terutama sesama petani, Rusia tidak perlu tahu,” ujar sosok yang kerap disebut Rahib gila tersebut kepada pelindungnya, Kaisar Nicholas II dari Rusia tentang upaya pembunuhan dirinya.

“Tapi, jika saya dibunuh para Boyars (orang terhormat), dan mereka berhasil, tangan mereka akan tetap berlumuran darah … sesama saudara akan membunuh saudaranya dan mereka akan saling membunuh."

"Tidak ada lagi para penguasa terhormat di negeri ini,” sebuah kalimat dari Rasputin yang dipercayai merupakan sebuah kutukan.

Rasputin, seorang petani jorok, kasar, penuh berahi, pemabuk berat yang terkenal memiliki daya hipnotis dan kekuatan penyembuhan yang ampuh, merupakan orang yang paling ditakuti dan dibenci di Rusia karena pengaruhnya terhadap keluarga kerajaan.

Kaisar, terutama istrinya Ratu Alexandra, sungguh menghormatinya karena percaya Rasputin secara ajaib berhasil menyelematkan putra mereka yang menderita hemofilia.

Pada 1914, Rasputin tetap hidup meski ditikam di lambungnya oleh seorang perempuan petani.

Rasputin bersama anggota kekaisaran Rusia
russianlife.com
Rasputin bersama anggota kekaisaran Rusia.

Lalu, beberapa pangeran di istana yang dipimpin oleh Pangeran Felix Yusupov sedang sibuk menyusun rencana kematiannya.

Pada 29 Desember 1916, Rasputin diundang ke istana Yusupov.

Mereka mengatur agar dia tiba terlebih dahulu lalu dijamu dengan anggur dan kue.

Sambil menunggu kedatangan tamu lainnya, Rasputin dengan lahap menikmati sajian yang ada tanpa rasa curiga bahwa makanan dan minuman itu telah diberi zat beracun potasium sianida.

Ketika Yusupov tiba dan melihat tamunya tidak terpengaruh racun tersebut, dia langsung menembaknya di punggung.

Rasputin terjatuh di lantai dan dinyatakan mati.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved