TRIBUNWIKI
Tips Menghilangkan Bunyi Beep Injeksi pada Sepeda Motor
Sistem injeksi juga tergantung pada tenaga aki sepeda motor, maka kondisi aki sangat diutamakan dalam sistem injeksi.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN- Mengenal motor injeksi bukan hal yang mudah, saat ini pabrikan sepeda motor mengeluarkan sistem pengolahan bahan bakar berbasis injeksi.
Tidak seperti karburator, sistem injeksi ini lebih dikendalikan dengan perangkat elektronik.
Sistem injeksi juga tergantung pada tenaga aki sepeda motor, maka kondisi aki sangat diutamakan dalam sistem injeksi.
Namun ada kendala atau trouble sepeda motor injeksi yang tidak hidup dan tidak menampilkan kode injektor pada lampu mil atau lampu indikator.
Seperti kerusakan pada pompa Rotax. Kerusakan ini terjadi dengan kondisi sepeda motor injeksi tidak mengeluarkan beep ketika dihidupkan.
Baca juga: Warga Pematangsiantar yang Melamar CPNS Siantar Dapat Swab Tes Antigen Gratis
Sepeda motor juga tidak hidup. Ketika masalah ini terjadi pada sepeda motor anda, maka jangan langsung panik.
Periksa terlebih dahulu pompa Rotax yang terdapat di dalam tangki sepeda motor.
Biasanya letak pompa Rotax untuk jenis metik kecuali Yamaha N-Max, semuanya terdapat di dalam tangki.
Rauddin atau yang karib disapa Rau, mekanik sepeda motor mengatakan jika kondisi ini dialami pengguna sepeda motor maka dilakukan pengecekan pompa Rotax.
"Kalau sudah tidak hidup dan tidak ada bunyi maka Rotax nya mengalami kerusakan. Ini harus diganti. Untuk harga bervariasi mulai Rp 100-300 ribu, tergantung jenis sepeda motor," ujarnya, Sabtu (11/9/2021).
Lanjutnya, kerusakan Rotax biasanya terjadi dikarenakan kotoran tangki atau kerusakan komponen elektronik di dalam pompa Rotax.
"Ya kemungkinan kerusakan karena komponen elektronik. Karena elektronik kan mudah korsleting. Kerusakan juga terjadi dikarenakan kotoran pada tangki sehingga menyumbat pompa bahan bakar," bebernya.
Tak hanya itu, Rau juga memberikan tips perawatan sepeda motor untuk menjaga kerusakan pada rotax.
Seperti mengisi langsung bahan bakar di tempat SPBU, jangan biasakan untuk mengisi di galon eceran.
Baca juga: SISWI SMP 14 Tahun Diduga Dirudapaksa Teman Kenalan Lewat Instagram, Pelaku Lebih dari Satu Orang
Hal tersebut untuk menghindari adanya kotoran minyak yang masuk ke tangki sepeda motor.
Tidak hanya itu, berikut kode-kode kerusakan injeksi yang bisa anda terapkan.
1. Kedipan 1: sensor MAP (manifold Absolute Pressure)
Terjadi kerusakan pada sensor MAP, tingkat kevakuman pada intake manifold menjadi tidak stabil. Dampaknya akselerasi kurang optimal walau kinerja mesin normal. Pasalnya, tenaga di putaran atas berkurang.
2. Kedipan 7: sensor EOT/ECT (Engine Oil/Coolant Temperature)
Masalah muncul karena sensor ECT tidak berfungsi. Bisa jadi juga karena terjadi putus sambung (intermitten failure) antara soket sensor ECT dan EOT. Hal ini menyebabkan motor menjadi sulit dinyalakan pada suhu rendah. Mesin pun lebih cepat panas.
Baca juga: KABAR GEMBIRA Masyarakat Kini Bisa Urus Paspor Lewat Eazy Passport, Tak Perlu ke Kantor, Ini Caranya
3. Kedipan 8: sensor TP (Throttle Position)
Konektor unit sensor yang longgar bisa menyebabkan indikator ini muncul. Efeknya, akselerasi Honda Beat kurang baik, tapi boros bahan bakar. Selain itu, mesin juga sering mati tiba-tiba.
4. Kedipan 9: sensor IAT (Intake Air Temperature)
Sama seperti sensor TP, konektor pada IAT juga bisa kendur. Akibatnya motor terasa 'lemot dan keluaran daya lemah di putaran menengah.
5. Kedipan 12: sensor Injektor
Apabila muncul kedipan panjang satu kali dan dua kali kedipan pendek, maka ada kerusakan pada sensor injektor. Di sini mesin tidak dapat menyala. Otomatis injektor, pompa bahan bakar maupun coil pengapian ikut mati.
6. Kedipan 21: sensor O2 – Oxigen sensor
Kerusakan sensor O2 membuat mesin sulit menyala. Pendeteksian paling mudah adalah adanya letupan dari bagian knalpot Honda Beat.
7. Kedipan 29: sensor IACV (Intake Air Cut Valve)
Bukan cuma susah dinyalakan, putaran stasionernya pun terasa kasar dan boros bahan bakar ketika motor diajak berkendara.
Baca juga: Buka Lowongan Sleep Executive, Pabrik Kasur Ini Cari Pekerja Untuk Tidur dan Digaji Rp 16 Juta
8. Kedipan 33: ECM (Engine Control Module)
Pada kode ini kerusakan motor cukup fatal karena ECM tidak berfungsi. Akibatnya mesin tidak dapat dihidupkan. Sekalipun bisa nyala, bakal sering mati.
9. Kedipan 52: sensor CKP (Crankshaft Position)
Kejadian serupa juga bisa dialami saat Anda menemukan kode 52. Andaikata bisa hidup, stasioner mesin kasar dan akselerasi turun di setiap putaran mesin (bawah, tengah maupun atas).
10. Kedipan 54: sensor BAS (Bank Angle Sensor)
Sensor BAS menyala saat motor terjatuh. Lalu sensor akan mengirimkan informasi ke ECU untuk kerja fuel pump, injektor dan ignition oil dan membuat mesin mati.
(mft/tribun-medan.com)