KKB Papua Ngamuk Bakar Truk dan Ekskavator Perusahaan BUMN Wika, Diduga Balas Dendam
Kawanan yang sudah dilabeli sebagai kelompok teroris ini tidak henti melakukan aksi kejahatan di Tanah Papua.
Aksi tersebut dipimpin langsung oleh Lamek Taplo, selaku pimpinan KKB Papua di Pegunungan Bintang.
Baca juga: BERITA KKB PAPUA, Polisi Tetapkan Pemimpin KNPB Silas Ki Pelaku Utama Penyerangan Pos Koramil
"Aksi ini sebagai peringatan bagi para pekerja untuk menghentikan pembangunan jalan Trans Papua. OPM menolak pelaksanaan semua proyek infrastruktur dari pemerintah," tegas Sebby.
Sementara itu, Kepala Balai Jalan Nasional Wamena Sepnat Kambu secara terpisah membenarkan adanya pembakaran alat berat milik PT Wika yang sedang melakukan pembangunan jalan Oksibil-Towe Hitam.
"Ada beberapa alat berat yang dilaporkan dibakar namun tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut," ungkap Sepnat.
Perusahaan kini menghentikan pengerjaan ruas jalan yang menghubungkan Oksibil, Pegungan Bintang dengan Towe Hitam, Keerom itu.
"Jadi sudah dua pekerjaan Trans Papua yang kami hentikan karena faktor keamanan, yang di Yahukimo dan sekarang di Pegunungan Bintang," kata Sepnat saat dihubungi Kompas.com lewat telepon, Jumat (10/9/2021).
Sepnat mengatakan proyek pembangunan tak bisa dilanjutkan karena perusahaan mengevakuasi 70 pekerja yang ada di lokasi.
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri akan mengirim tambahan pasukan di daerah rawan, khususnya di lokasi pembangunan proyek strategi nasional.
Namun, ia menegaskan pengiriman pasukan baru bisa dilakukan setelah pagelaran PON XX Papua 2021 yang berakhir pada 15 Oktober.
"Kami berharap setiap perusahaan di sejumlah kabupaten yang rawan gangguan keamanan untuk sementara menghentikan pembangunan Trans Papua. Hal ini demi keselamatan para pekerja," kata Fakhiri.
DIburu Daftar Pelaku Penyerangan Pos Koramil
Silas Ki, pemimpin Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Sektor Kisor, Maybrat, Papua Barat, ditetapkan sebagai pelaku utama penyerangan Pos Koramil yang menewaskan empat orang prajurit TNI AD.
Selain Kilas Ki, polisi juga menetapkan 16 orang lainnya sebagai tersangka dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi menyatakan Silas Ki sudah ditetapkan dalam 17 DPO yang secara terencana melakukan penganiayaan dan pembunuhan di Posramil Kisor.
Baca juga: CARA Menurunkan Kolesterol, Konsumsi 4 Jenis Makanan Ini, Selain Rutin Olahraga
"Rekam jejak Silas Ki diperoleh berdasarkan keterangan dua anggotanya yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, yaitu MY dan MS," ujar Kabid Humas dalam konferensi pers di Markas Polda Papua Barat di Manokwari, Jumat.