Presiden Joko Widodo Akan Kunker ke Medan dan Deliserdang, Pengamanan Diperketat
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi juga sempat melakukan peninjauan ke SMK Negeri 1 Beringin untuk memastikan bagaimana perkembangan persiapan.
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, DELISERDANG- Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan melakukan kunjungan kerja ke Sumatera Utara Kamis, (16/9/2021).
Selain ke Kota Medan ia dijadwalkan terlebih dahulu hadir di Kabupaten Deliserdang.
Di Deliserdang ia akan melakukan peninjauan vaksinasi terhadap pelajar di SMK Negeri 1 Beringin.
Pengamanan akan kedatangan Presiden Joko Widodo ini pun sudah mulai diperketat pada Rabu, (15/9/2021).
Lokasi SMK Negeri 1 Beringin sudah dipantau oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dibantu dengan TNI dan Polri.
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi juga sempat melakukan peninjauan ke SMK Negeri 1 Beringin untuk memastikan bagaimana perkembangan persiapan.
Pada Rabu Sore apel gelar pasukan dalam rangka pengamanan VVIP kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke wilayah Kabupaten Deliserdang dan Medan dilakukan di lapangan alun-alun Pemkab di Lubukpakam.
Baca juga: TERUNGKAP Motif Pembunuhan Gadis 13 Tahun di Nias,Kapolres Nias:Pelaku Emosi Dengar Kata-kata Korban
Ada ratusan personil yang disiagakan di tengah lapangan mulai dari TNI/Polri hingga Dinas Perhubungan, Satpol PP dan Tenaga Kesehatan.
Pelaksanaan apel ini dipimpin oleh Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Hasanuddin.
Beragam arahan disampaikannya agar kunjungan Joko Widodo bisa berjalan dengan sebaik mungkin.
Ia menyebut kalau tujuan dilakukan apel ini adalah untuk menjamin keamanan, keselamatan dan kenyamanan VVIP. Selain itu menjamin keamanan wilayah yang menjadi obyek kunjungan VVIP setiap saat.
"Ancaman terhadap VVIP bukan hanya ancaman terhadap keselamatan dan keamanan pribadi VVIP namun juga ancaman yang dapat menjatuhkan kehormatan dan kedaulatan negara, martabat dan kewibawaan pemerintah.
Oleh karenanya untuk mengantisipasi berbagai potensi dari ancaman tersebut satuan tugas dari TNI/Polri bersama institusi terkait perlu menyelenggarakan operasi pengamanan VVIP yang terpadu,"ucap Hasunuddin.
Baca juga: 8 Tips Membeli Laptop Bekas untuk Menghindari Risiko Terburuk
Ada tiga arahan yang disebutkannya paling pokok saat itu.
Ia meminta agar semuanya meningkatkan kepekaan segala kemungkinan yang dapat dimanfaatkan oleh pihak lain untuk mengganggu kelancaran keamanan ini.