News Video
Hari Ketiga 900 Peserta Ujian SKD CPNS, Ini Penjelasan Kepala Koordinator Panitia Kota Medan
Terkait perlunya surat bukti vaksinasi untuk melaksanakan ujian, Iwan menjelaskan untuk di luar Jawa dan Bali untuk saat ini belum ada peraturan yang
Penulis: Anisa Rahmadani |
Hari Ketiga ada 900 Peserta Ujian SKD CPNS, Ini Penjelasan Kepala Koordinator Panitia Kota Medan
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN- Iwan Setyo Prihatin selaku Kepala Koordinator Panitia Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS) menyebutkan bahwa peserta ujian tidak diwajibkan untuk melakukan tes PCR sebelum melaksanakan ujian.
"Jadi berdasarkan aturan pemerintah pusat untuk luar pulau Jawa dan Bali para peserta ujian SKD CPNS bisa menunjukkan rapid antigen tapi kita tidak melarang untuk para peserta yang hendak tes swab PCR," paparnya.
Terkait perlunya surat bukti vaksinasi untuk melaksanakan ujian, Iwan menjelaskan untuk di luar Jawa dan Bali untuk saat ini belum ada peraturan yang mewajibkan untuk menunjukkan bukti vaksinasi
"Tapi kalau pun ada yang bawa tidak masalah cuman tidak diwajibkan," paparnya.
Sementara untuk para peserta yang sedang hamil tidak ada persyaratan yang berbeda dari peserta umum lainnya.
"Tapi kita prioritaskan untuk melakukan tahap registrasi terlebih dahulu," terangnya.
Untuk hari ini ada dikatakan Iwan ada 900 peserta yang akan mengikuti ujian SKD namun dibagi dalam tiga sesi. Sehingga dalam satu sesi ada 300 peserta yang akan melaksanakan ujian SKD.
Dari pantauan Tribun Medan di lapangan hari ini tidak ada satupun peserta laki-laki yang terlihat. Dan jalan di sekitaran Kodam Bukit Barisan masih terpantau ramai dan lancar.
Sementara dalam balai Kodam 1 Bukit Barisan terlihat beberapa orang tua yang sedang menunggu anaknya selesai ujian dengan protokol kesehatan.
Seperti misalnya Irma warga Medan Amplas yang sedang menunggu sang anak mengikuti tes ujian ini mengaku telah tiba di lokasi selama 2 jam lamanya.
"Sudah 2 jam nunggu kesini naik kereta dari Amplas," paparnya.
Irma yang sedang menunggu anak perempuannya itu pun berharap agar lulus pada ujian ini.
"Berharap lulus ujiannya kalaupun tidak lulus mungkin itu yang terbaik menurut tuhan yang penting anak saya sudah bersungguh-sungguh mengikuti ujian ini," ucapnya
(Cr5/tribun-medan.com)