News Video

Kisah Pedagang di Pajak Lama Perbaungan Ceritakan Kiosnya Ludes Terbakar dan Rugi Ratusan Juta

Ludesnya ratusan kios yang berada di Pajak Lama Kelurahan Simpang Tiga Perbaungan membuat para pedagang hanya bisa pasrah.

TRIBUN-MEDAN.com, SERGAI - Ludesnya ratusan kios yang berada di Pajak Lama Kelurahan Simpang Tiga Perbaungan, Kota Perbaungan, Kabupaten Serdangbedagai, Sumatera Utara, Kamis (16/9/2021) sekitar pukul 06.00 WIB, membuat para pedagang hanya bisa pasrah.

Hal ini disampaikan salahseorang pedagang pakaian bernama Mahendra Buyung. Ia tak tau mau berbuat apalagi, pasca semua dagangan miliknya habis ludes terbakar.

Saat ditemui wartawan www.tribun-medan.com, Mahendra menceritakan bagaimana kronologis awal kebakaran dahsyat yang menghanguskan ratusan kios tersebut.

"Saya awalnya ke pajak pagi itu, cuma saat itu belum terbakar. Setelah itu saya pulang mandi. Mendengar kabar kebakaran, saya langsung balik dan mau buka pintu kios, udah enggak sempat lagi, satu pun barang tidak ada yang terselamatkan," ujar Mahendra.

Lanjut Mahendra, kata pedagang lainnya, awalnya api berasal dari dalam salahsatu kios permanen.

"Entah itu disabotase, entah dari listrik, enggak tau lah yakan, kita enggak boleh menduga-duga tinggal tunggu aparat aja," ujar Mahendra.

"Saya jual pakaian dan saya baru belanja dua hari yang lalu, baru ngisi lah. Semua pakaian saya jual, kecuali bakal aja yang tidak ada," sambungnya.

Saat disinggung, berapa kerugian yang dialami Mahendra, ia mentaksir kerugian yang dialaminya sekitar Rp 100 juta.

"Kalo jumlah kios ratusan, yang terisi cuma yang bagian depan saja," ujar Mahendra.

Sementara itu, empat hari yang lalu sebelum terjadi kebakaran, Mahendra menambahkan, sewaktu dirinya membuka kiosnya dan masuk dari belakang, ia melihat ada seorang pria keluar dari salahsatu kios kosong.

"Orang ini keluar dari belakang juga, saya enggak kenal, saya tegur juga ngapain kau di situ, enggak ada pak katanya," ujar Mahendra.

Merasa curiga gerak-gerik pria tersebut, Mahendra mendatangi kios tersebut. Ia menemukan banyak mancis, dan ada juga selang diduga bekas konsumsi narkotika jenis sabu.

"Waktu itu kita enggak mikir yang kenapa-kenapa kan, ya biasa ajalah saya pikir," ujar Mahendra.

Saat kebakaran, tak ada satupun pedagang yang bisa menyelamatkan barang-barang dagangannya.

"Sementara ini apa yang mau saya katakan, mau buka usaha cuma barangnya udah habis semua, mau bagaimana lagi," tutup Mahendra.

(cr23/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved