Ternyata Inilah Orang Yahudi Asli China yang Dijuluki 'Muslim Bertopi Biru', Dari Mana Datangnya?

Orang-orang Yahudi telah tinggal di Kaifeng, provinsi Henan, China tengah, selama lebih dari 1.000 tahun.

Editor: AbdiTumanggor
Ynetnews
Orang-orang Yahudi Kaifeng: Satu-satunya Komunitas Yahudi Asli China. Bagaimana Leluhur Orang Yahudi dan India, Apakah Semua Orang Yahudi saat Ini Benar-benar Keturunan Biologis Orang Yahudi di Tanah Israel 3.000 Tahun yang Lalu? 

Orang-orang Yahudi Kaifeng biasa berdoa di sinagoge mereka dalam bahasa Ibrani dan Mandarin.

Mereka mengenakan penutup kepala biru saat beribadah, yang orang sekitar memanggil mereka sebagai orang "muslim bertopi biru" untuk membedakan jemaah ini dari "muslim bertopi putih" alias peci yang biasa dipakai untuk salat.

Orang-orang Yahudi di Kaifeng menghadap ke barat saat berdoa — arah Yerusalem.

Sama seperti orang Yahudi di luar China, selama berabad-abad, orang Yahudi Kaifeng memusatkan praktik Yahudi mereka di sekitar sinagoge: merayakan Sabat dan hari libur Yahudi lainnya.

Mereka juga mengadakan sunat untuk anak laki-laki dan memberi anak-anak mereka nama Ibrani selain nama China.

Leluhur Orang Yahudi dan India, Apakah Semua Orang Yahudi saat Ini Benar-benar Keturunan Biologis Orang Yahudi di Tanah Israel 3.000 Tahun yang Lalu?

Ilustrasi Orang <a href='https://medan.tribunnews.com/tag/yahudi' title='Yahudi'>Yahudi</a>

Dikutip dari Intisari, penelitian tahun 2019 yang menggunakan DNA kuno telah menulis ulang sejarah genetik dua bangsa kuno; Hindu dan Yahudi.

Penelitian ini menunjukkan bahwa dua peradaban agama mereka merupakan hasil dari migrasi etnis kuno; ke Tanah India (untuk Hindu), dan ke komunitas Yahudi diaspora (untuk Yahudi).

Pertama orang Hindu.

Menurut Tony Joseph, penulis “India awak”, kaum nasionalis Hindu percaya bahwa sumber peradaban India adalah orang Arya.

Orang Arya adalah suku nomaden penunggang kuda yang menyusun teks agama Hindu tertua, Weda.

Arya, menurut mereka, berasal dari Tanah India, menyebarkan dan mengenalkan bahasa Indo-Eropa ke sebagian besar Asia dan Eropa.

Tesis "Ke Luar dari India"

Banyak sarjana India mempertanyakan tesis "keluar dari India", dengan alasan bahwa penutur bahasa Indo-Eropa - atau Arya - hanyalah salah satu dari banyak aliran migran prasejarah yang datang ke India setelah penurunan peradaban Harappa (atau Lembah Indus ) yang jauh lebih awal.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved