Cerita Seleb
1.000 Hari Kepergian Mendiang Istri, Ifan Seventeen Alami Kejadian Tak Lazim saat Syuting
"Sampe petugasnya bilang ini belom pernah terjadi sebelumnya di situgunung, karna
TRIBUN-MEDAN.com - Ifan Seventeen mengenang 1000 hari kepergian mendiang mantan istrinya, Dylan Sahara, dan para personel Seventeen lain yang meninggal dalam tragedi tsunami Selat Sunda 2018.
Menurut Ifan dalam postingan di akun Instagram-nya, menurut hitungan Jawa, hari ini Jumat (17/9/2021) adalah 1000 hari mengenang kepulangan mantan istri dan rekan-rekannya.
Baca juga: Wajah Ayu Artis Ini Jarang Tersorot, Kabar Terbaru Hidup Damai Dinikahi Putra Bangsawan
"Baru aja dikasi tahu, menurut hitungan jawa ternyata hari ini bertepatan dengan 1000 hari kepulangan anak-anak Seventeen dan Dylan, tepat banget hari ini," tulis Ifan, dikutip Tribunjabar.id.
Ia pun mengungkapkan ada kejadian tak lazim yang dialaminya.
Kejadian itu dialaminya ketika proses syuting.
Dalam video yang dibagikannya, terlihat Ifan tengah syuting video musik di atas jembatan gantung Situ Gunung, Sukabumi.
Saat proses syuting berlangsung, lanjutnya, tiba-tiba ada kabut tebal datang.
Baca juga: Indro Warkop Marah, 3 Pria Viral Tiru Dirinya, Dono dan Kasino, Singgung Soal Etika Izin
Tak lama kemudian, kabut tebal itu hilang dan langit menjadi terang kembali.
Namun, tiba-tiba kabut kembali datang dan menjadi gelap.
Menurut Ifan, ada empat kali siklus pergantian fenomena tersebut.
"Kalo boleh cerita sebenernya ada kejadian yang ga lazim pas suting kemaren, salah satunya kabut tebal yang dateng tiba-tiba (slide 1) trus tiba-tiba terang (slide 2) ada 4 kalilah ganti2an itu gelap terang," tulisnya.
Ifan sempat bercerita kepada petugas di jembatan gantung itu.
Baca juga: Padahal Iseng Kencan di Tinder, Wanita Ini Justru Dilamar, Momen Pertama Bertemu Usai 18 Bulan LDR
Menurut petugas tersebut, fenomena seperti itu tak pernah terjadi sebelumnya.
"Sampe petugasnya bilang ini belom pernah terjadi sebelumnya di situgunung, karna itu sore hari," tulisnya.
Kendati demikian, Ifan tak mau berburuk sangka.