Demi Selamatkan Nyawa Anak, Wanita Ini Rela Minum Air Kencing saat Terdampar di Laut, Ini Kisahnya

Anak-anak dan pengasuh korban dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan karena dehidrasi dan luka bakar tingkat pertama.

metro.co.uk
Seorang ibu meninggal setelah terpaksa meminum air kencingnya sendiri agar bisa bertahan dan menyusui anaknya saat terjebak di perahu di tengah laut. 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang ibu meninggal setelah terpaksa meminum air kencingnya sendiri agar bisa bertahan dan menyusui anaknya saat terjebak di perahu di tengah laut.

Korban yang berusia 40 ini sedang dalam perjalanan dengan kapal bersama keluarga dan teman-temannya termasuk putranya yang berusia 6 tahun, putrinya yang berusia 2 tahun, dan pengasuh mereka, pada 3 September.

Melansir dari Metro UK, mereka meninggalkan Higuerote di Venezuela menuju pulau tak berpenghuni La Tortuga di Karibia.

Namun, mereka tidak berhasil mencapai tujuan karena ombak besar menerjang kapal mereka saat dalam perjalanan.

Setelah itu, operasi penyelamatan besar-besaran dilakukan setelah mereka dilaporkan gagal mencapai tempat tepat waktu.

Empat hari kemudian, pihak berwenang menemukan perahu penyelamat dalam cuaca panas dengan korban sudah meninggal.

Lebih mengharukan, anak-anaknya ditemukan memeluk tubuh korban, sementara pengasuh berada di lemari es kecil di mana dia dilaporkan bersembunyi dalam upaya menghindari cuaca panas.

Lima orang termasuk suami korban yang disebut-sebut sebagai nakhoda kapal masih hilang dan harapan untuk menemukan mereka pupus.

Anak-anak dan pengasuh korban dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan karena dehidrasi dan luka bakar tingkat pertama.

Mereka dilaporkan selamat tetapi dikatakan menderita stres akibat trauma serta cedera fisik akibat insiden tersebut.

Para pejabat mengkonfirmasi korban meninggal karena kegagalan organ yang disebabkan oleh dehidrasi.

Bahkan, dari hasil pemeriksaan ditemukan korban berusaha menyelamatkan anak-anaknya dengan meminum air seninya sendiri agar bisa terus menyusui mereka.

Otoritas Maritim Nasional Venezuela, INEA, mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Pada 3 September pukul 9.30 pagi, sebuah perahu bernama Thor meninggalkan Higuerote menuju Pulau La Tortuga dengan perjalanan pulang yang dijadwalkan pada 5 September.“

Otoritas pelabuhan diberitahu pada 5 September sekitar pukul 11 ​​malam bahwa kapal gagal mencapai tujuannya atau kembali ke lokasi yang ditinggalkannya dan operasi pencarian telah diluncurkan.

“Pada 7 September pukul 14.10, empat orang diselamatkan oleh kapal penjaga pantai AB Carecare di mana dua di antaranya adalah anak-anak.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved