Kisah Daisuki Hori, Pria Jepang Tidur 30 Menit Sehari, Ternyata Ini Minumannya saat Ngantuk

Waktu 16 jam dianggapnya tidak cukup memenuhi semua kegiatannya. Jadi, dirinya mulai melakukan eksperimen waktu tidur.

ODDITY CENTRAL via The Sun dann Shutterchock
Daisuki Hori dan ilustrasi tidur 

Demi Damien, Natasha akhirnya mencari bantuan medis atas apa yang ia alami.

Dokter mengatakan Natasha mengalami menopause dini sejak usia 13 tahun dan memvonisnya tidak akan bisa memiliki anak.

Damien tetap setia pada Natasha dengan kondisi itu dan mewujudkan mimpinya untuk memiliki keluarga bersama Natasha.

Setelah menikah mereka mengadopsi saudara kandung bernama James dan Amy pada 2006.

Tetapi saat Natasha berusia 30 tahun, ia kembali menghadapi kenyataan menyakitkan.

Dokter mendiagnosanya mengalami linchen planus, kondisi yang menyebabkan ia mengalami sakit luar biasa di area genital.

Karena itu pula dokter melarang Natasha berhubungan dengan suami selama 15 tahun lamanya.

Setelah bertahun-tahun menjalani perawatan untuk kondisi itu, Natasha akhirnya menjalani histerektomi di Rumah Sakit Khusus Wanita Liverpool pada 2017.

Tindakan ini harus dilakukan karena ada banyak darah terperangkap di area kewanitaan milik Natasha.

Pada 2019, kondisinya memburuk.

Dokter kembali menemukan darah terperangkap dan harus melakukan operasi pada Mei 2019.

Operasi tersebut mengangkat sebagian besar kewanitaan Natasha dan hanya menyisakan 2 cm saja.

Praktis, Natasha tidak akan pernah bisa berhubungan lagi.

Namun di saat yang sama, ia dan suami justru merasakan cinta mereka semakin kuat.

"Dia tahu bukan karena saya tidak menginginkannya, tapi karena saya tidak bisa," ungkap Natasha dikutip dari The Sun.

Halaman
1234
Sumber: TribunNewsmaker
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved