News Video
Hujan Deras Akibatkan Banjir Selutut Orang Dewasa di Jalan Karya Bakti, Warga Keluhkan Drainase
Akibat hujan deras, Jalan Karya Bakti, Kelurahan Indra Kasih, Kecamatan Medan Tembung mengalami kebanjiran selutut orang dewasa.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Akibat hujan deras yang terjadi siang hari ini, Jalan Karya Bakti, Kelurahan Indra Kasih, Kecamatan Medan Tembung mengalami kebanjiran hingga selutut orang dewasa.
Salah satu warga, Dahlia mengeluhkan drainase yang tidak dibersihkan secara maksimal dan mengakibatkan banjir seperti saat ini.
Dikatakannya, jika sudah banjir butuh waktu sekitar dua jam bahkan lebih, agar air dapat surut kembali.
"Banjirnya tinggi itu, selutut lebih lah. Biasanya surutnya agak lama, karena pembuangannya juga enggak lancar. Bisa sampai dua jam atau kadang lebih juga. Kadang kalau hujannya agak lama ya lebih lama juga surutnya," ujar Dahlia, Rabu (22/9/2021).
"Dulu pernah dikorek tapi sedikit saja, enggak keseluruhan. Padahal lumpur sudah banyak di dalam," tambahnya.
Akibat banjir di jalan tersebut, sebagian rumah warga sekitar juga beberapa terkena banjir dan harus menguras air.
"Ke rumah saya masuk juga, tapi enggak banyak, paling kalau ada mobil lewat saja. Jadi, karena hempasan itu jadi masuk ke sini airnya," katanya.
Warga lainnya, Joko mengatakan, tidak sedikit juga kendaraan yang mencoba melintasi jalan itu mogok, terutama sepeda motor.
Selain itu, beberapa kendaraan lainnya terlihat memutar balik kendaraannya dan mencari akses jalan alternatif.
"Banyak yang mogok, ada juga yang enggak jadi lewat, lewat jalan lain. Ada yang dari Jalan Bhayangkara ada juga dari Jalan Pendidikan," kata Joko.
Ia menambahkan, sudah banyak warga setempat yang mengeluh karena kondisi tersebut.
Warga sangat berharap normalisasi drainase bisa segera dilakukan lagi secara maksimal, agar air dapat mengalir dengan lancar.
"Sudah banyak yang mengeluh dengan kondisi yang begitu. Maunya di korek lagilah paritnya, tapi dalam, ya baguslah dikerjakan jangan asal cepat saja padahal masih banyak lumpur di dalamnya," pungkasnya.
Pantauan Tribun-Medan, anak-anak kecil di lokasi banjir tersebut justru malah menikmati dengan berenang di air berwarna kehitaman itu karena telah bercampur dengan air kotor dari drainase tersebut.
(Cr17/tribun-medan.com)