Materi Belajar Sekolah
Apa Ciri-ciri Perbedaan Jenis Rangkaian Listrik Seri dan Rangkaian Listrik Paralel?
Terdapat beberapa jenis rangkaian listrik diantaranya yaitu rangkaian seri, rangkaian paralel, dan rangkaian jembatan wheatstone.
TRIBUN-MEDAN.com - Rangkaian listrik merupakan gabungan komponen-komponen listrik yang dihubungkan pada sebuah sumber tegangan, sehingga memiliki fungsi tertentu.
Terdapat beberapa jenis rangkaian listrik diantaranya yaitu rangkaian seri, rangkaian paralel, dan rangkaian jembatan wheatstone.
Sedangkan rangkaian listrik yang paling umum yakni dua bentuk rangkaian.
Rangkaian tersebut adalah rangkaian seri dan paralel.
Rangkaian seri dan paralel paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Jadi, apa perbedaan rangkaian seri dan paralel ? Berikut pembahasannya :
1. Rangkaian paralel
Rangkaian paralel memiliki lebih dari satu bagian untuk mengalirkan arus. Keunggulan rangkaian ini adalah masing-masing rangkaian bisa dihubungkan dan diputuskan tanpa mempengaruhi yang lain.
Baca juga: Materi Belajar: Siapa Penemu Virus, Sejarah Penemuan, Hingga Cara Virus Berkembang Biak
Baca juga: Mengenal Olahraga Tenis Meja: dari Perlengkapan, hingga Teknik Dasarnya
Selain itu, arus yang dihasilkan juga lebih besar, karena tidak berbagi beban listrik dengan yang lain. Walaupun memiliki keunggulan dibandingkan rangkaian seri, rangkaian paralel juga memiliki kelemahan.
Kelemehan dari rangkaian paralel yakni membutuhkan lebih banyak kabel untuk menghubungkan beban listrik sehingga biayanya pun lebih besar.
Contoh penerapan rangkaian paralel dalam kehidupan sehari-hari adalah sakelar listrik dan lampu di rumah.
Adapun ciri rangkaian paralel adalah sebagai berikut :
- Tegangan pada masing-masing beban listrik sama dengan tegangan sumber listrik.
- Arus masing-masing rangkaian tergantung tahanan rangkaian.
- Jika ada satu rangkaian yang terputus, maka rangkaian lain masih bisa berfungsi dengan baik.
2. Rangkaian seri
Rangkaian seri terdiri dari dua atau lebih beban listrik yang dihubungkan ke sumber listrik melalui suatu rangkaian. Rangkaian ini mendapatkan input dari output komponen yang lainnya.
Hal ini menyebabkan rangkaian seri bisa menghemat listrik karena semuanya menggunakan sumber daya yang sama.
Baca juga: Pengertian Koperasi, Tujuan Koperasi & Jenis Koperasi ! Ketahui Apa itu Koperasi & Manfaat Koperasi
Baca juga: Penulisan Daftar Pustaka yang Benar saat Mau Menyusun Daftar Pustaka, Cek Daftar Pustaka yang Benar
Namun, rangkaian ini juga memiliki kelemahan, yaitu jika salah satu komponen rusak atau dicabut, maka seluruh komponen tidak akan berfungsi.
Misalnya, dua bohlam lampu dihubungkan dengan rangkaian seri. Jika salah satu lampu dicabut, maka rangkaian tidak akan menyala.
Contoh penerapan rangkaian seri ini adalah lampu hias pohon Natal dan komponen di dalam setrika listrik.
Adapun ciri rangkaian seri adalah sebagai berikut :
- Arus yang mengalir pada masing-masing elemen sama besar
- Tegangan listrik akan dibagi sama besar.
- Beban listrik yang dihubungkan dalam rangkaian seri akan menyebabkan naik atau turunnya arus yang mengalir dalam rangkaian.
Misalnya, pada rangkaian dengan 3 lampu cahayanya akan lebih terang dibandingkan dengan rangkaian 4 lampu.
Perbedaan ini karena turunnya arus akibat penambahan beban listrik.
- Jika salah satu beban listrik putus, maka seluruh aliran akan putus.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Apa Perbedaan antara Rangkaian Listrik Seri dan Rangkaian Listrik Paralel ?
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/rangkaianq.jpg)