Gerakan 30 September
DIMUSUHI PKI Gegara Tolak Kaum Buruh Tani Dipersenjatai, MT Haryono Sempat Rebut Senjata Cakrabirawa
Letjen TNI Anumerta Mas Tirtodarmo (MT) Haryono gugur dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965.
Saat masuk ke dalam rumah suasana gelap, karena MT Haryono mematikan lampu.
Saat pintu terbuka MT Haryono merebut senjata dari pasukan Cakrabirawa.
Ketika merebut senjata, MT Haryono tertembak dibelakang dan tewas.
Penyebab MT Haryono Dimusuhi PKI
Ketika MT Haryono dingkat sebagai Deputi III Menteri/Panglima Angkatan Darat (Menpangad) dengan pangkat mayor jenderal pada 1 Juli 1964 situasi bangsa Indonesia dilandai berbagai pemberontakan.
Salah satunya adalah PKI.
Pada waktu itu PKI mengusulkan untuk membuat Angkatan Kelima dengan mempersenjatai kaum buruh dan tani.
Namun, MT Haryono dan perwira tinggi lainnya menolak usulan itu.
Mereka pun dimusuhi dan menjadi target pada peristiwa G-30S/PKI.
Dikutip Historia, situasi politik Indonesia saat menjabat sebagai Menpangad sedang panas oleh konfrontasi dengan Malaysia.
Sementara di dalan negeri, AD bersaing keras dengan PKI demi merebut pengaruh Soekarno.
Baca juga: CERITA G30S PKI, Letjen MT Haryono Melawan Pasukan Cakrabirawa saat Diculik, Penyebab Dimusuhi PKI
Dalam situasi politik tersebut, MT Haryono sering ikut rapat dengan presiden hingga larut malam.
Bahkan sering diskusi tentang perpolitikan nasional dengan rekan-rekannya.
Ia juga sering berkonsultasi ke Letjen A. Yani.
Sebelum peristiwa G-30S/PKI, MT Haryono sering banyak melamun saat mendengarkan musik, tidak seperti biasanya.
Namun tanpa disadari, pada dini hari 1 Oktober 1965 rumah MT Haryono didatangi pasukan Cakrabirawa yang dipimpin Serma Boengkoes.