Breaking News

Cerita Seleb

Putri Nia Daniaty Coba Berkelit? Tapi Keceplosan Soal Ini saat Dicecar Kasus Dugaan Penipuan CPNS

Ogah Akui Perbuatannya, Putri Nia Daniaty Coba Berkelit, justru Keceplosan Soal Ini saat Dicecar Kasus Dugaan Penipuan CPNS hingga Soal Uang Rp25 Juta

Instagram @niadaniatynew
Ogah Akui Perbuatannya, Putri Nia Daniaty Coba Berkelit, justru Keceplosan Soal Ini saat Dicecar Kasus Dugaan Penipuan CPNS hingga Soal Uang Rp25 Juta 

"Ini tempat les ya, bisa dicek ada tempatnya, pengajarnya ada, saya menerima uang dari les itu sebesar Rp 25 juta per orang," ucapnya.

"Dengan nilai buat apa, ya wajar saya ada untung, Rp 25 juta buat pengajar, sewa tempat, dan lain-lain," sambungnya.

Meski menggelar tempat les masuk CPNS, anak dari Nia Daniaty dan Mohammad Ihsam itu tidak pernah melakukan perekrutan dan bujuk rayu dengan iming-iming lolos tes CPNS.

Susanti Agustina, pengacara Olivia, menyebut Karnu dan Agustin, si pelapor, adalah sosok yang terlibat dalam pengajakan orang-orang ke tempat les kliennya.

"Kami luruskan, pelapor bernama pak Karnu dan korban Agustina ini adalah yang mengajak orang-orang masuk ke tempat les yang dimiliki oleh Oi," ucap Susanti Agustina.

"Ya, mereka mengiming-imingi bisa masuk dan lolos menjadi CPNS," tambahnya.

Olivia Nathania melanjutkan, mengenai korban bernama Agustin, ia menegaskan kalau Agustin bukanlah korban.

"Jadi saya jelaskan, Ibu Agustin bukan korban."

"Melainkan, dia yang merekrut orang orang tersebut."

"Saya tidak pernah bertemu langsung dengan orang-orang yang dia sebutkan," jelas Olivia Nathania.

"Semua dilakukan oleh pak Karnu sebagai pelapor dan ibu Agustin yang mengaku korban."

"Saya kenal dengan Ibu Agustin, dia yang mengajak semuanya," jelasnya.

Baca juga: Shafa Harris Tetiba Singgung Sarita Abdul Mukti dan Suami, Ini Balasan Mantan Istri Faisal Harris

Baca juga: Pernah Jadi Orang Nomor Satu di Banten, Intip Rumah Artis Rano Karno yang Jarang Tersorot Publik

Sementara, Olivia menyebut kalau Agustin membuka harga kepada orang yang mau ikut lesnya sebesar Rp 40 juta sampai Rp 50 juta.

"Yang disetorkan ke kantor itu Rp 25 juta, sisanya buat dia."

"Pelapor Pak Karnu juga sama, pernah mengajak orang masuk ke tempat les," kata Agustina Susanti.

Halaman
123
Sumber: Suar.id
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved