Liputan Khusus

Perjudian Hanya 200 Meter dari Polres Samosir, Anggota Dewan Minta Penegak Hukum Bertindak

Lapak perjudian hanya sekitar 200 meter dari Polres Samosir. Namun tidak ada penindakan, dan anggota dewan mendesak agar lapak tersebut digerebek

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN)
Transaksi judi togel di satu warung yang ada di Kabupaten Samosir.(TRIBUN MEDAN) 

Anggota dewan asal Dapil Simanindo tersebut menyampaikan, ketika penegak hukum mulai tak mampu, tentu masyrakat perlu turut membantu penegak hukum dalam memberantas judi di Samosir.

"Di sinilah perlunya masyarakat turut membantu penegak hukum, yang seperti semua manusia, punya keterbatasan. Toh kewajiban seorang warga negara untuk turut serta menegakkan supremasi hukum.

Saya kira berbagai organisasi masyarakat di Samosir paling tepat dan bisa menyumbangkan tenaga untuk hal ini. Saya kira mereka juga menentang judi dan prostitusi," tutur Rismawati.

Ia mengimbau organisasi-organisasi masyarakat yang memang antiperjudian dan antiprostitusi untuk turun bahu-membahu memberantas perjudian dan prostitusi. Kemudian, Rismawati juga mengaku siap menerima keluhahan warga terdampak, sehingga memungkinkan untuk memanggil Polres Samosir demi penyelesaian persoalan judi di Samosir.

Sebelumnya, Bupati Samosir Vandiko Timoteus Gultom menyatakan siap perang melawan judi dan protitusi di Samosir.

Pernyataan tersebut ia ungkapkan kepada Tribun Medan terkait dugaan masih maraknya judi dan prostitusi di wilayah pimpinannya.

Untuk mewujudkan harapan tersebut, Pemerintahan Kabupaten Samosir telah membuat jargon Samosir Zero Narkoba dan zero Ptostitusi.

Vandiko pun melakukan inspeksi mendadak atau sidak dengan cara menggerebek dan berhasil menemukan enam unit mesin judi tembak ikan. Ia kemudian ia memberikannya ke Polres Samosir.

Baca juga: Kalah Judi Togel Rp 412 Juta, Wanita Ini Malah Bersandiwara Pura-pura Dirampok

Vandiko mengatakan, mendukung penuh serta memercayakan pemberantasan judi dan protitusi kepada Polres Samosir dan jajarannya.

"Yah, saya tidak tahu ya apakah praktiknya betul masih ada atau tidak. Tapi, yang pasti pada pemerintahan pro perubahan saat ini, sudah menyatakan Samosir sebagai titik nol peradaban Bangso Batak," ujar Vandiko di Kantor Bupati  Samosir, Jalan Ria Ni Ate, Pangururan, Jumat lalu.

Ia menambahkan, agar Samosir bebasa judi, narkoba, prostitusi nemohon kepada aparat-aparat  penegak hukum supaya bertindak tegas.

“Kepada Bapak Kapolres Samosir serta jajarannya kami mohon agar menindak tegas orang yang terlibat tiga hal yang saya sebutkan tadi," ujar Vandiko.

Hingga saat ini, Pemkab Samosir terus berupaya meniadakan prostitusi di Samosir.

Ia menyarankan, apabila masyarakat Samosir menemukan praktik prostitusi secara sembunyi-sembunyi segera melapor kepada penegak hukum.

Baca juga: JUDI TOGEL Lancar Beroperasi, Jarak Hanya 200 Meter dari Mako Polres Samosir dan Tak Tersentuh Hukum

Ke depan, kata Vandiko, Pemkab Samosir merancang kebijakan yang bisa mempersempit ruang gerak perjudian dan peluang prostitusi di Kabupaten Samosir

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved