Doa Qunut Menurut Empat Mazhab, Simak Penjelasan UAS Agar Tidak Bingung Saat Sholat Berjemaah
Ya Allah, berilah hidayah kepadaku seperti orang-orang yang telah Engkau beri hidayah. Berikanlah kebaikan
TRIBUN-MEDAN.com - Pengertian doa qunut berbeda-beda setiap empat mazhab.
Doa ini biasa dibaca dalam Sholat Subuh. Namun sebagian ada juga yang tidak mengamalkannya.
Dari dua pandangan tidak ada yang saling berselisih, karena hukum doa qunut sunnah dilakukan.
Sebagian hadist menyebutkan, nabi melakukan doa qunut di waktu-waktu tertentu.
Sebagian mazhab menyebutkan Nabi Muhammad menganjurkan doa qunut terus dilakukan.
Ketika sholat berjemaah, seharusnya tetap ikuti imam yang melakukan doa qunut, meski mazhab pribadi tidak merutinkan.
Sebaliknya, apabila pribadi biasa melakukan doa qunut, tapi imam tidak memakainya maka ikuti imam sholat.
Baca juga: Keutamaan Bulan Rabiul Awal, Peristiwa Penting Terjadi Dilakukan Nabi Muhammad
Baca juga: Sekeluarga Uya Kuya Kena Tipu, Niat Senang-senang jadi Luntang Lantung Kebingungan di Bandara
Baca juga: Dinar Candy Pamer Pacar Baru, Mantan Tersangka, Awalnya Cita-cita Ingin Dinikahi Ustaz
Berikut uraian Hukum Doa Qunut menurut empat mazhab.
Bacaan doa qunut tak asing bagi umat Islam, kerap dibaca saat shalat shubuh maupun sunnah witir di saat bulan Ramadan.
Namun, tidak semua umat Islam membaca doa qunut saat salat subuh.
Sebagian umat Islam melafalkan doa Qunut ketika menjalankan ibadah shalat subuh.
Sebagian lagi tidak menggunakan doa Qunut.
Waktu membaca doa qunut yang umum dilakukan adalah setelah ruku' atau sebelum sujud rakaat kedua Sholat Subuh.
Bagaimana jika kita tidak membaca doa qunut saat Solat? Apakah Shalatnya tetap sah?
Untuk menjawab hal itu, Ustadz Abdul Somad (UAS) sudah menguraikan secara rinci.