Materi Belajar Sekolah
Materi Belajar Ekonomi Kelas 10: Sebutkan Sistem Ekonomi Dunia dan Ciri-cirinya
Sistem ekonomi adalah sekumpulan komponen atau unsur yang terdiri dari unit-unit, agen-agen, serta lembaga-lembaga ekonomi yang saling terkait.
Meski begitu, sistem ini memiliki beberapa kelebihan.
Penganutnya memiliki rasa persaudaraan, kekeluargaan, dan gotong royong yang kuat.
Selain itu, pertukaran secara barter dilandasi kejujuran dan tujuan mereka melakukan kegiatan ekonomi adalah untuk saling melengkapi, bukan mencari keuntungan.
Kekurangannya, pada sistem ini pola pikir masyarakat cenderung terlalu umum dan statis.
Mereka juga sulit menghasilkan terobosan baru yang lebih baik. Akibat teknologi yang sederhana, hasil produksinya terbatas.
Sistem ini juga hanya mampu memenuhi kebutuhan sedikit orang, contohnya hanya satu desa saja.
Komando
Disebut juga dengan sistem ekonomi terpusat atau sosialis, sistem ini menjadikan pemerintah sebagai pemegang peran terpenting atau dominan dalam pengaturan kegiatan ekonomi.
Sistem ini merupakan gagasan filsuf Jerman Karl Marx.
Baca juga: Materi Belajar Sejarah SMP: 5 Kerajaan Islam Tertua di Indonesia
Baca juga: Materi Belajar Matematika Kelas 10: Cara Cepat Menemukan Nilai Trigonometri
Baca juga: Materi Belajar Matematika Kelas 7: Pengertian Bilangan Bulat dan Contohnya
Ciri-cirinya adalah kegiatan perekonomiannya ditetapkan oleh pemerintah dengan peraturan negara.
Selain itu, hak milik perorangan atau swasta tidak diakui. Kebebasan individu dalam berusaha juga tidak ada dan alat-alat produksi seluruhnya dikuasai oleh negara.
Namun, sistem ini memiliki beberapa kelebihan. Pemerintah jadi lebih mudah mengawasi dan mengendalikan perekonomian.
Pemerintah juga bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan ekonomi.
Karena hak perorangan ditiadakan, kemakmuran masyarakat lebih merata dan perencanaan pembangunan dapat terealisasi lebih cepat.
Kekurangannya, daya kreasi masyarakat dibatasi dan mendorong munculnya pasar gelap akibat pembatasan yang terlalu ketat.
Konsumen juga dibatasi dalam memilih dan menentukan jenis jasa dan barang. Selain itu, pemerintah merupakan penentu seluruh kebijakan, sehingga dapat berlaku sewenang-wenang.