AKBP Josua: Kami Tindak Segala Bentuk Perjudian di Samosir
Kapolres Samosir AKBP Josua Tampubolon berkomitman untuk menindak tegas praktik perjudian yang terjadi di wilayah hukum Kabupaten Samosir
MEDAN, TRIBUN - Kapolres Samosir AKBP Josua Tampubolon berkomitman untuk menindak tegas praktik perjudian yang terjadi di wilayah hukum Kabupaten Samosir. Komitmen ini disampaikan Josua kala bertandang ke redaksi Tribun Medan, Jumat (08/10/2021).
Komitmen Kapolres Samosir ini menjawaban pemberitaan ekslusif Tribun Medan terkait dugaan maraknya praktik judi togel di wilayah Samosir.
Josua memastikan, penindakan terhadap penyakit masyarakat seperti judi dan prostitusi merupakan atensi dari Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak.
Lantaran menjadi atensi pimpinannya, Kapolres Samosir menyatakan tak mungkin dirinya akan bermain-main dalam hal itu.
Ia dan jajaran tak pernah mentolerir praktik perjudian dan segala bentuk penyakit masyarakat lainnya di Kabupaten Samosir.
“Kami akan lakukan penindakan terhadap segala bentuk perjudian di Samosir. Kami mohon bantuan dari masyarakat. Kenapa, karena ini penyakit masyarakat. Artinya, penyakit ini harus disembuhkan,” kata AKBP Josua.
Dia menjelaskan, cara menyembuhkan yang paling utama yakni dari masyarakat itu sendiri. “Kalau masyarakat tahu itu judi, baik togel dan ikan-ikan, berarti mereka harus menolak, tidak ikut melakukan bahkan menyediakan tempat,” lanjutnya.
Masyarakat, kata Josua, juga bisa membantu kepolisian dengan melaporkan dugaan perjudian di sekitar mereka kepada petugas terdekat mulai tingkat Polsek hingga Polres. Ia memastikan, jajaran Polres Samosir akan segera menindaklanjutinya.
Jajaran Polres Samosir, kata Kapolres, sejak Januari 2021 hingga kini telah mengungkap sejumlah kasus perjudian hingga prostitusi.
Bahkan, jajarannya berhasil menangkap bandar judi dan memprosesnya secara hukum.
Kapolres juga menyambut baik ajakan Bupati Samosir Vandiko Timoteus Gultom untuk memberangus praktik judi di wilayah Samosir.
Selain melakukan penindakan eksternal, Josua juga memastikan, ia juga berkomitmen untuk menindak jika ada personelnya yang terlibat praktik perjudian.
“Tentu kita berikan sanksi apabila ada personel kami yang terlibat. Bisa sanksi disiplin atau kode etik,” katanya.
“Saya juga akan membentuk tim khusus terdiri dari Reskim, Intel dan Propam. Jadi jika ada anggota kami yang terlibat, kita akan tindak secara prosedur,” lanjut Josua.
Dijelaskan Kapolres, diperlukan sinergitas berbagai pihak dalam menghentikan penyakit masyarakat agar tidak terjadi gesekan di lapangan.
Saat ini, lanjutnya, Polres Samosir juga tengah mendukung program vaksinasi yang tengah digencarkan pemerintah. Saat ini Kabupaten Samosir berada pada level 2. Ia menargetkan bisa turun ke level 1.
