Breaking News

Khazanah Islam

MAULID NABI MUHAMMAD, Tanda Kelahiran Nabi Utusan Terakhir Dipercayai Pendeta dan Rabi Yahudi

Maulid Nabi atau peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW jatuh tiap tanggal 12 Rabiul Awal.

Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Dedy Kurniawan
Ist
Nabi Muhammad Rasulullah Terakhir 

TRIBUN-MEDAN.com - Pada Bulan Oktober 2021 terdapat momen penting kelahiran Nabi Muhammad, kekasih Allah. 

Diketahui, Maulid Nabi atau peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW jatuh tiap tanggal 12 Rabiul Awal.

Tahun ini 1 Rabiul Awal 1443 Hijriah dalam Kalender Islam akan masuk di 8 Oktober 2021.

Artinya tanggal 12 Rabiul Awal akan jatuh pada 19 Oktober 2021 mendatang.

Sebagian umat Islam di Indonesia merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW. Peringatan ini bertepatan dengan tanggal kelahiran Nabi.

Baca juga: Di Balik Kisah Ayat Seribu Dinar, Amalan Seorang Saudagar Menjadi Sukses Kaya Raya

Baca juga: Hukum Menikah Hamil Duluan dalam Islam, Ternyata Anak yang Lahir Tidak Bernasab ke Ayahnya

Sebagaimana diketahui, Nabi Muhammad SAW lahir pada hari Senin, 12 Rabiul Awal Tahun Gajah. 

Disebut Tahun Gajah karena Negeri Arab pada saat itu belum memiliki angka tahun. Penamaan tahun diambilkan dari peristiwa besar yang terjadi pada tahun itu.

Tahun kelahiran Rasulullah disebut dengan Tahun Gajah karena pada saat itu pasukan gajah dipimpin oleh Abrahah hendak menyerbu dan merobohkan Ka'bah.

Namun upaya itu gagal total. Serangan pasukan bergajah lumpuh total setelah azab Allah turun dari langit. 

Rasulullah sendiri lahir sebagai yatim karena ayahnya wafat sebelum Nabi dilahirkan.

Saat berusia 6 tahun, ibu Rasulullah, Aminah, juga meninggal dunia sehingga sejak itu Nabi menjadi yatim piatu. Pengasuhan selanjutnya berada dalam tanggung jawab kakeknya, Abdul Muthalib dan diteruskan pamannya. 

Masa kecil Rasulullah dipenuhi pengalaman yang berkesan. Salah satunya adalah perjalanan Rasulullah pertama ke negeri Syam bersama pamannya Abu Thalib. 

Dalam perjalanan ini, pendeta dan rabi Yahudi melihat tanda-tanda bahwa telah lahir nabi terakhir utusan Allah, yang tertera dalam kitab-kitab suci sebelum Al Quran. 

Kala itu, usia Nabi Muhammad adalah 12 tahun. Dia hendak pergi ke negeri Syam bersama kafilah dagang Quraisy.

Ketika rombongan tengah singgah di Bashra, mereka bertemu dengan seorang pendeta Buhaira. Pendeta itu sangat menguasai Injil dan memahami ajaran Kristen dengan baik.

Di sanalah, dia melihat Nabi pertama kali. Dalam perjumpaannya, dia memperhatikan Rasulullah dengan saksama dan mengajaknya bicara.

Setelah itu, pendeta menemui Abu Thalib dan bertanya

“Apa hubungan anak itu denganmu?” Kemudian Abu Thalib menjawab “Dia putraku.”

Saking sayangnya kepada Muhammad, ia menyebutnya sebagai putranya.

Namun, pendeta itu kembali bertanya “Dia bukan putramu. Tidak mungkin ayah anak ini masih hidup.”

Lalu Abu Thalib mengaku “Dia keponakanku.”

Pendeta bertanya lagi “Apa yang terjadi pada ayahnya?” Abu Thalib menjawabnya “Dia (ayah Nabi Muhammad bernama Abdullah) meninggal saat ibunya mengandungnya.”

Setelah mendengar jawaban Abu Thalib, pendeta itu berkata “Engkau berkata benar.

Sekarang segera bawa pulang anak ini kembali ke tempatmu dan jagalah dia dari orang Yahudi. Jika mereka melihatnya di sini, pasti mereka akan berbuat jahat kepadanya. Ketahuilah, keponakanmu ini kelak akan memegang urusan yang sangat besar.”

Mendengar penjelasan pendeta, Abu Thalib bergegas membawa Rasulullah pulang ke Makkah.

Rasulullah banyak mengisi masa kecilnya dengan giat mencari rezeki dan menggembalakan kambing.

Diriwayatkan Bukhari, Rasulullah bercerita tentang masa mudanya dengan bersabda

“Dahulu aku menggembalakaan kambing dengan upah beberapa qirath untuk penduduk Makkah.”

Ulama karismatik Suriah, Syekh Dr Said Ramadhan Al Buthy mengatakan dalam The Great Episodes of Muhammad, kisah pertemuan Rasulullah dengan Buhaira yang diriwayatkan oleh semua ulama ahli sirah, menunjukkan Ahli Kitab, baik orang Yahudi maupun Kristen memiliki pengetahuan tentang kenabian Rasulullah dan tanda-tandanya. 

Mereka mengetahui kenabiannya dan penjelasan tanda-tanda serta karakteristik melalui berita dalam kitab Taurat dan Injil.

Salah satunya diriwayatkan oleh ulama ahli Sirah bahwa kaum Yahudi memohon dengan perantara Rasulullah kemenangan atas suku Al-Aus dan Al-Khazraj, bahkan sebelum dia diutus. 

Mereka berkata “Seorang nabi akan diutus tidak lama lagi. Kami akan mengikutinya dan menumpas kalian seperti ditumpasnya kaum Ad dan Iram.”

Saat kaum Yahudi melanggar janji mereka itu, Allah berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 89:

وَلَمَّا جَاۤءَهُمْ كِتٰبٌ مِّنْ عِنْدِ اللّٰهِ مُصَدِّقٌ لِّمَا مَعَهُمْۙ وَكَانُوْا مِنْ قَبْلُ يَسْتَفْتِحُوْنَ عَلَى الَّذِيْنَ كَفَرُوْاۚ فَلَمَّا جَاۤءَهُمْ مَّا عَرَفُوْا كَفَرُوْا بِهٖ ۖ فَلَعْنَةُ اللّٰهِ عَلَى الْكٰفِرِيْنَ

“Dan setelah sampai kepada mereka Kitab (Alquran) dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka sedangkan sebelumnya mereka memohon kemenangan atas orang-orang kafir, ternyata setelah sampai kepada mereka apa yang telah mereka ketahui itu, mereka mengingkarinya. Maka laknat Allah bagi orang-orang yang ingkar.” 

Sejak sebelum kelahiran dan beberapa saat setelah Rasulullah dilahirkan, terjadi sejumlah peristiwa besar dan tanda-tanda alam yang istimewa.

Baca juga: DULU Siksa Manohara Sejak Malam Pertama, Kini Pangeran Fakhry Kena Karma Bobroknya Terbongkar

Baca juga: Terkuak Penyebab Ririn Dwi Ariyanti dan Aldi Bragi Cerai, Segini Kisaran Gaji Suami

Berikut 13 peristiwa besar dan tanda-tanda alam yang mengiringi detik-detik kelahiran Rasulullah :

-Pasukan gajah dihancurkan burung ababil yang dikirim Allah
-Api abadi umat Majusi padam
-Istana Kisra hancur
-Jin tidak bisa lagi mencuri berita dari langit
-Muncul bintang besar yang menerangi seluruh dunia
-Burung-burung berterbangan di langit Mekah
-Pohon kurma kering kembali berbuah
-Berhala di Ka'bah jatuh dan hancur serta bersujud kepada Allah
-Aminah tak merasa letih saat mengandung
-Saat melahirkan, Aminah tidak merasa sakit; - Saat Aminah hendak melahirkan, Allah SWT mengutus empat orang perempuan paling utama untuk menemani proses kelahiran. Keempat perempuan itu yakni Hawa istri dari Nabi Adam a.s., Sarah istri Nabi Ibrahim a.s, Aisyah binti Muzahim (Perempuan yang merawat Nabi Musa) dan Maryam binti Imran (Ibu Nabi Isya). 
-Binatang ternak yang kurus menjadi gemuk
-Tanah kering menjadi subur
-Suara di Ka'bah yang mengabarkan kelahiran Nabi dan Rasul terakhir

(*/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved