Kapal Selam AS Tabrak Objek Misterius, Pakar Kaitkan dengan Kasus Tenggelamnya Kapal Selam Indonesia
Dikaitkan Dengan Kasus Tenggelamnya Kapal Selam Indonesia, Pakar Australia Ini Bongkar Fakta Mengejutkan di Balik Kapal Selam AS yang Menabrak Obyek
Pakar Bongkar Fakta di Balik Kapal Selam AS yang Menabrak Obyek Misterius di Laut China Selatan.
TRIBUN-MEDAN.COM - Belakangan ini, kabar soal kapal selam Amerika Serikat yang terungkap di Laut China Selatan menggemparkan dunia.
Kapal selam yang seharusnya bergerak tanpa terdeteksi ini, justru menabrak obyek misterius di Laut China Selatan.
Ini membuat kapal selam tersebut mengalami kerusakan, dan menyebabkan 11 awak kapal terluka.
Selain itu sejumlah pakar dan pengamat juga menyoroti situasi tersebut, dan mengungkapkan bahaya tersembunyi dari kasus ini.

Kapal selam bertenaga nuklir milik Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), USS Connecticut, dilaporkan bertabrakan dengan objek misterius di bawah Laut China Selatan. USS Connecticut adalah salah satu dari tiga kapal selam kelas Seawolf di armada Angkatan Laut AS, dengan harga masing-masing sekitar USD3 miliar atau lebih dari Rp42,6 triliun. Kapal selam seberat 9.300 ton dengan panjang 353 kaki itu ditugaskan pada tahun 1998, ditenagai oleh satu reaktor nuklir dan diawaki oleh 140 pelaut. Insiden tabrakan itu terjadi pada 2 Oktober 2021. Angkatan Laut Amerika masih merahasiakan objek misterius yang bertabrakan dengan USS Conneticut. Adapun tingkat kerusakan kapal masih dinilai, namun kapal itu diklaim masih mampu beroperasi penuh dan sekarang dalam perjalanan ke Guam. (USNI News)
Menurut BBC, pada Sabtu (9/10/21), mengutip direktur Institut Keamanan dan Pertahanan di Universitas Australia Barat Peter Dean, mengatakan bahwa orang memiliki alasan untuk khawatir tentang kapal selam AS USS Connecticut yang bertabrakan dengan benda tak dikenal di laut beberapa pelaut.
Kapal selam bertenaga nuklir ini berisi reaktor nuklir yang tidak mengecualikan kemungkinan ledakan.
"Kami telah melihat kapal selam Indonesia tenggelam baru-baru ini. Kami tidak tahu penyebabnya karena tidak ada yang selamat," katanya.
"Pada tahun 2000-an, Rusia kehilangan kapal selam nuklir di Laut Barents, menyebabkan kecelakaan, ledakan reaktor nuklir di kapal dapat menimbulkan kekhawatiran, misalnya kerusakan lingkungan. Apa pun bisa terjadi ketika kapal selam tenggelam," jelas Dean.
Sementara itu, profesor keamanan nuklir dan ilmu politik Vipin Narang di Massachusetts Institute of Technology (USA), mengatakan tidak jelas objek apa yang menabrak USS Connecticut, apalagi kapal selam musuh atau bukan.
Namun, tabrakan kapal selam masa lalu mungkin menawarkan sedikit petunjuk.

Kapal selam bertenaga nuklir milik Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), USS Connecticut, dilaporkan mengalami tabrakan dengan objek misterius di bawah Laut China Selatan. USS Connecticut adalah salah satu dari tiga kapal selam kelas Seawolf di armada Angkatan Laut AS, dengan harga masing-masing sekitar USD3 miliar atau lebih dari Rp42,6 triliun. Kapal selam seberat 9.300 ton dengan panjang 353 kaki itu ditugaskan pada tahun 1998, ditenagai oleh satu reaktor nuklir dan diawaki oleh 140 pelaut. Insiden tabrakan itu terjadi pada 2 Oktober 2021. Angkatan Laut Amerika masih merahasiakan objek misterius yang bertabrakan dengan USS Conneticut. Adapun tingkat kerusakan kapal masih dinilai, namun kapal itu diklaim masih mampu beroperasi penuh dan sekarang dalam perjalanan ke Guam. (trenasia)
Menurut Dean, kapal selam itu bertabrakan dengan benda bawah air.
Karena kapal selam mengandalkan gelombang sonar, sulit untuk "menggambarkan" gambaran yang akurat tentang lingkungan bawah laut.
Ada kemungkinan USS Connecticut menabrak satwa liar besar seperti paus atau kapal selam lainnya.
Euan Graham, rekan senior untuk Asia-Pasifik di Institut Keamanan Internasional, setuju bahwa meskipun awak kapal selam AS memiliki pengetahuan medan yang baik, risiko tidak dapat dihindari.