DPRD Sumut Terusik dengan Langkanya BBM di SPBU, Layangkan Surat Panggilan ke Pertamina MOR I 

Baskami Ginting mengatakan, pihaknya pun sudah melayangkan surat ke PT Pertamina MOR I Sumut untuk menanyakan persoalan tersebut.

TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Petugas operator menunggu datanganya pasokan BBM karena kehabisan stok di salah satu SPBU di Jalan Ringroad/Gagak Hitam, Medan, Rabu (13/10/2021). Sejumlah SPBU di Kota Medan terpaksa menunggu pasokan karena mengalami kehabisan stok bahan bakar minyak (BBM). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - DPRD Sumatra Utara akan memanggil PT Pertamina Marketing Operasional Regional (MOR) I, berkaitan dengan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting mengatakan, pihaknya pun sudah melayangkan surat ke PT Pertamina MOR I Sumut untuk menanyakan persoalan tersebut.

Bahkan, ia mengaku telah berkoordinasi dengan Komisi B DPRD Sumut, agar segara melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) membahas kelangkaan BBM di Sumut.

"Suratnya sudah kita kirimkan," kata Baskami, Jumat (15/10/2021). 

Terpisah, Anggota Komisi B DPRD Sumut, Zeira Salim Ritonga menyebutkan, pihaknya nantinya akan meminta klarifikasi dari PT Pertamina MOR I.

Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting (tengah) usai memimpin Rapat Paripurna HUT ke-73 Provinsi Sumut di gedung DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol Medan, Kamis (15/4/2021).
Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting (tengah) usai memimpin Rapat Paripurna HUT ke-73 Provinsi Sumut di gedung DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol Medan, Kamis (15/4/2021). (Tribun-Medan.com/Mustaqim Indra)

Ia pun meminta kepada Pertamina untuk secepatnya mengatasi kelangkaan BBM di sejumlah SPBU.

Sebab, kelangkaan BBM berpengaruh dengan mobilitas masyarakat yang tentunya berimbas pada laju perekonomian.

"Kita akan panggil, klarifikasi kelangkaan BBM. Kelangkaan BBM jangan dibuat alasan untuk misi menaikkan harga BBM," ucap Zeira.

Sebelumnya, Ketua Komisi B DPRD Sumut, Dodi Thahir memperkirakan kelangkaan stok BBM di sejumlah SPBU, imbas dari naiknya harga minyak mentah dunia, yakni mencapai 83-84 dolar per barel.

Apalagi menurut politisi Partai Golkar Sumut itu, untuk memenuhi kebutuhan stok BBM dalam negeri, pemerintah diketahui sampai saat ini masih mengimpor minyak mentah.

Ia berharap pemerintah memiliki solusi bijak untuk mengatasi kelangkaan BBM yang terjadi di sejumlah SPBU.

"Harapannya pemerintah punya solusi. Karena berdampak dengan perekonomian masyarakat. Terutama yang bergerak dibidang pengangkutan, pastinya membutuhkan BBM," ujar Dodi, Rabu (13/10/2021).

(ind/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved