Hari Ulos Nasional 17 Oktober: Berikut Jenis-jenis Ulos dan Fungsinya
Padahal, ulos penting digunakan untuk acara-acara adat Batak, seperti ritual adat, pesta perkawinan, hingga kematian.
Rayakan Hari Ulos Nasional 17 Oktober: Berikut Jenis-jenis Ulos dan Fungsinya
TRIBUN-MEDAN.com - Pada 17 Oktober kembali memperingati Hari Ulos Nasional.
Kain khas suku Batak ini telah ditetapkan menjadi wastra (sehelai kain) Nusantara.
Sejumlah organisasi dan pemerintah gencar mempromosikan kain yang memiliki makna di setiap motifnya ini.
Namun, ulos tidak sepopuler kain songket dari Pelembang. Sejumlah petenun ulos mulai berhenti, karena pasar yang sedikit dan modal pembuatan yang mahal.
Padahal, ulos penting digunakan untuk acara-acara adat Batak, seperti ritual adat, pesta perkawinan, hingga kematian.
Pada keempatan ini untuk memperingati Hari Ulos Nasional, mari kita simak jenis-jenis ulos yang dilansir dari obatak.id:
Jenis-jenis Ulos Batak
1. Ulos Antakantak
2. Ulos Bintang Maratur
3. Ulos Bolean
4. Ulos Mangiring
5. Ulos Padang Ursa dan Ulos Pinan Lobu-lobu
6. Ulos Pinuncaan
7. Ulos Ragi Hotang
8. Ulos Ragi Huting
9. Ulos Sibolang Rasta Pamontari
10. Ulos Si bunga Umbasang dan Ulos Simpar
11. Ulos Sitolu Tuho
12. Ulos Suri-suri Ganjang
13. Ulos Simarinjam sisi
14. Ulos Ragi Pakko dan Ulos Harangan
15. Ulos Tumtuman
16. Ulos Tutur-Tutur
Nama-nama Ulos dan Fungsi Ulos Batak
1. Ulos Antak-Antak
Ulos ini dipakai sebagai selendang orang tua untuk melayat orang yang meninggal, selain itu ulos tersebut juga dipakai sebagai kain yang dililit pada waktu acara manortor (menari).
2. Ulos Bintang Maratur