Khazanah Islam
Hikmah Kisah Nabi Ibrahim, Ternyata Katak dan Kampret Dimuliakan dalam Islam, Dilarang Dibunuh
Dalam literasi Islam, terdapat sejumlah hewan-hewan yang dimuliakan Allah. Bahkan ada hewan-hewan
TRIBUN-MEDAN.com - Dalam Islam setiap penciptaan Allah SWT memiliki maksud dan tujuan yang Maha Sempurna.
Termasuk di antaranya yang menjadi pelajaran dan hikmah adalah penciptaan hewan-hewan di muka Bumi.
Dari beragam hewan, semuanya bermanfaat dan sebagai bukti kekuasaan Allah, agar hambaNya bersyukur.
Baca juga: Tiga Azab Pelaku Zina, Bahkan Kelak Dibenci Para Penghuni Neraka, Ini Amalan untuk Bertaubat
Baca juga: Amalan Untuk Melembutkan Hati Orang Lain, Baca Doa Nabi Daud, Lengkap Doa Meluluhkan Hati
Dalam literasi Islam, terdapat sejumlah hewan-hewan yang dimuliakan Allah. Bahkan ada hewan-hewan yang dilarang dibunuh dalam Islam.
Bahkan, dalam kitab suci Al Quran terdapat sejumlah nama surat yang merupakan nama dari hewan. Contohnya Al Baqarah (Sapi Betina), An Naml, An Nahl, Al Ankabut (Laba-laba), Al Fil, Hud.
Setiap hewan pun diciptakan tidak lain dan tidak bukan hanya semata-mata untuk menyembah kepada Allah. Hewan juga membuktikan dirinya adalah ciptaan yang patuh kepada Allah dan para nabi.
Baca juga: Mana Lebih Diutamakan, Bayar Utang Dulu atau Bersedekah, Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Baca juga: Kisah Nabi Musa Bertemu Nabi Khidir di Surat Al Kahfi, Terdapat 3 Ilmu Hikmah di Atas Ilmu
Sebagaimana sebuah cerita seekor katak yang dikisahkan dalam Tafsir al-Qurthubi. Terdapat hikmah kisah perjalanan Nabi Ibrahim yang mendapat ujian saat menegakkan Islam.
Dalam tafsir tersebut disampaikan, ketika Nabi Ibrahim hendak dibakar oleh Raja Namrud (sebagaimana diriwayatkan dalam Shahih Bukhari) katak itu merasa tak tahan melihat Nabi Allah diperlakukan demikian.
Katak itu sadar ia tak bisa berbuat apa-apa, tak bisa berbuat banyak untuk menyelamatkan Nabi, yang bisa ia lakukan hanyalah pergi ke tepi sungai dan menaruh air dalam mulutnya.
Baca juga: Pantas Stefan William Ogah Rujuk, Terkuak Dosa Besar Celine Evangelista, Sudah Diingatkan
Baca juga: Paras Ayu Cantik Menawan, Artis Ini Dulu Dicerai, Kini Hidup Bak Ratu Sama Suami Kedua
Baca juga: Berubah Drastis, Juara Indonesia Idol Ini Kini Sulit Ekonomi, Sambung Hidup Jualan Mie Ayam
Dipikir dengan bagaimanapun, katak tersebut tidak akan dapat memadamkan api dan menyelamatkan Nabi Ibrahim, walau Allah akan tetap melindungi kekasih-Nya itu.
Katak itu melompat-lompat dari tepi sungai ke tempat Nabi hendak dibakar, lalu disemburkan air itu dan seperti itu dilakukan berkali-kali agar api padam.
Namun di sisi lain, Allah melihat usaha tersebut. Allah melihat usaha dari hamba-Nya yang kecil itu, Allah melihat besarnya cinta katak itu kepada Nabi Ibrahim dan niatnya untuk menyelamatkan utusanNya.
Maka, tak heran jika kita mendapati beberapa hadis yang mengharamkan untuk membunuh katak sampai akhir zaman. Dari Abdurrazaaq rahimahullah dalam kitab Al-Mushannaf, Rasulullah SAW bersabda:
“Berilah keamanan bagi katak (jangan dibunuh) karena sesungguhnya suaranya yang kalian dengar adalah tasbih, taqdis, dan takbir. Sesungguhnya hewan-hewan meminta izin kepada Rabb-nya untuk memadamkan api dari Nabi Ibrahim, maka diizinkanlah bagi katak.
Kemudian api menimpanya maka Allah menggantikan untuknya panas api dengan air.” (HR. Anas bin Malik, shahih, Abu Sa’id Asy-Syaamiy Ibrahim bin Abi ‘Ablah dan Abaan bin Shaalih, keduanya tsiqah).