Bersikap tak Biasa, Reporter Wanita Ini Diduga Rayu Putin Terang-terangan Saat Wawancara di TV
Seorang reporter wanita secara terang-terangan “merayu” Putih saat wawancara di televisi.
Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
TRIBUN-MEDAN.com – Seorang reporter wanita secara terang-terangan “merayu” Putih saat wawancara di televisi.
Media di Rusia juga menuduh reporter wanita tersebut menggunakan bahasa tubuh untuk memprovokasi dan mengalihkan perhatian Putin saat menjawab pertanyaan.
Melansir dari Soha, pada acara terkait energi di Moskow Rusia, pekan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin duduk untuk wawancara dengan Hadley Gamble (Amerika Serikat) dari CNBC.
Baca juga: Pura-pura Tolong Banjir Ternyata Cuma Diolesi Lumpur, Reporter Wanita Ini Buat Berang Netizen
Baca juga: Reporter TV Dirampok saat Siaran Langsung, Todongkan Pistol dan Ambil HP Kru, Lalu Melarikan Diri
Isi wawancara tidak ada yang istimewa, terutama pertanyaan tentang pasokan gas alam Rusia dan Eropa.
Namun, yang membuat pemirsa merasa tidak biasa adalah tindakan dan gerak tubuh reporter yang membingungkan selama wawancara.
Wartawna CNBC itu tidak diam, dia malah terus menghentakkan kakinya tinggi-tinggi, berayun ke depan dan ke belakang.

Dia juga membelai rambutnya dan menjilat bibirnya sembari menatap Putin.
Tindakan ini tampaknya tidak sesuai dengan standar konferensi dan dianggap sebagai upaya untuk "merayu" Putin.
Banyak pemirsa televisi juga mengaku terganggu oleh serangkaian tindakan tidak biasa Hadley Gamble.
"Secara umum, Gamble memiliki tindakan provokatif secara terbuka dan terang-terangan," kata pembawa acara Kiselyov di Rossiya 1 ketika wawancara itu diputar ulang di saluran ini.

Baca juga: Presiden Rusia Ketakutan, Putin Takut Dibunuh Seperti Diktator Libya, Warganya Ramai Protes di Jalan
Baca juga: Padahal Kepalanya Sudah Ditebas Kapak, Pria Ini Ngotot Nikahi Pacarnya yang Berusia 64 Tahun
Media Rusia menuduh reporter wanita itu menggunakan "bahasa tubuh" untuk mengalihkan perhatian Putin saat memberikan wawancara.
Bahkan ada pula yang menyebut bahwa ini adalah teori konspirasi yang lebih dalam.
Menurut pakar bahasa tubuh Judi James, tindakan reporter CNBC dalam situasi ini "cukup lucu dan terang-terangan".
"Banyak orang, baik pria maupun wanita, memiliki kebiasaan saat wawancara, yaitu berpura-pura menggoda untuk mengalihkan perhatian yang lain. Mereka secara tidak sadar berpikir bahwa ini akan membuat responden rileks. Masuk akal saat menjawab pertanyaan." Tambah Judi James.

Tidak jelas apakah niat reporter ini seperti yang dituduhkan oleh media, tetapi tindakan yang mengganggu seperti itu memang tidak pantas dalam situasi kerja apa pun.