Update Longsor Sibolangit
Cerita Rekan Kerja Layani, Korban Longsor Sibolangit yang Meninggal Dunia, Sempat Tak Dibolehi Pergi
Selain keduanya, penumpang lain adalah Gustini Hagiana Ginting dan Ferdinan Tarigan yang kini masih dirawat di rumah sakit berbeda.
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Layani Bangun (ibu) dan Novita Sari Sembiring (anak) adalah korban yang meninggal dunia akibat tertimpa longsor di Sibolangit pada Minggu, (24/10/2021) malam.
Saat itu keduanya berangkat sari arah Karo menuju Kota Medan menggunakan mobil Xenia.
Baca juga: Sering Nginap di Rumah Gisella, Gading Marten Ungkap Posisi Tidur Favorit di Ranjang Mantan Istri
Selain keduanya, penumpang lain adalah Gustini Hagiana Ginting dan Ferdinan Tarigan yang kini masih dirawat di rumah sakit berbeda.
Sementara sopir bernama Armando (teman dekat Ferdinan) telah meninggal dunia dan kini telah dibawa ke Helvetia untuk dimakamkan.
Rekan kerja Layani, Evalina Barus menceritakan awalnya kelima orang tersebut berangkat ke Tanjung di Kabupaten Karo untuk ziarah ke makam suami Layani pada Sabtu (23/10/2021).
"Rencana mau minta restu ke malam suaminya karena anaknya (Novita) mau menikah dengan Ferdinan," katanya kepada Tribun Medan di sekitar ruang Jenazah RSUP Adam Malik, Minggu (24/10/2021).
Nahas, nasib buruk pun menimpa rombongan tersebut. Evalina mengaku mendapatkan kabar itu dari pihak Gereja sekitar 22.00 WIB.
Ia pun mengaku terkejut dan menangis atas kepergiaan layani. Masih melekat diingatannya, Layani tampak tidak terlalu suka ditanyai soal pernikahan Novita.
"Asal kami tanyain soal itu, dia nampak tidak suka. Dibilang kami belum tentu datang jadi tidak usah ditanyain," sebutnya.
"Dia kek tidak antusias pernikahan anaknya ini. Sampai dibilangnya kami nanti tidak diundang karena dia was - was juga dengan Corona," tambahnya.
Baca juga: Setelah Resmi Menikah, Intip Kemesraan Vincent Verhaag dan Jessica Iskandar di Atas Ranjang
Selain itu, ia pun masih ingat bahwa sebelum pergi ke Karo Layani sempat tidak diperbolehkan oleh kepala sekolah.
Pasalnya, saat itu ada zoom meeting untuk satuan sekolah sehingga Layani harus mengikutinya. Namun, Layani minta tolong agar dia diperbolehkan pergi.
Sebab, calon menantunya ingin pergi ke makam suaminya untuk ziarah sebelum melancarkan pernikahan anaknya.
"Makanya tadi kami bilang ke kepala kenapa lah kemarin diizinkan Layani pergi," ujarnya dengan meneteskan air mata.
(Cr8/tribun-medan.com)